Konflik Rusia Vs Ukraina
Kecanggihan Rudal Hipersonik yang Dipakai Rusia Bombardir Ukraina, 5 Kali Lebih Cepat dari Suara
Rusia disebut-sebut telah mengeluarkan senjata hipersonik untuk meluluhlantakkan sejumlah sasaran di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Dilaporkan pada uji coba awal, rudal hipersonik ini benar-benar terkoyak saat diarahkan menikung ke jalur baru.
Senjata baru ini masih belum sepenuhnya dikembangkan karena perancang militer masih terus berjuang untuk menghasilkan model uji yang layak yang dapat dioperasikan dengan baik.
Baca juga: Fyodorov Panas-panasi Putin agar Tembakkan Rudal Balistik ke Laboraturium AS, Yakin Tak Bisa Dibalas
Baca juga: Rudal Rusia Luluh Lantakkan Bandara Vinnytsia Ukraina, Zelensky pada NATO: Kami Dibunuh Pelan-pelan
Peluncuran Rudal Hipersonik Rusia
Rusia mengatakan telah meluncurkan serangan rudal hipersonik ke Ukraina yang kedua.
Rudal tersebut menghantam gudang bahan bakar di wilayah Kostiantynivka, Donestk Oblast, Ukraina timur.
Serangan ini dilakukan setelah sehari sebelumnya Rusia menggunakan rudal tersebut ke wilayah Carpathian, Ukraina Barat.
Dilansir TribunWow.com dari Sky News, Minggu (20/3/2022), kabar ini dikonfirmasi langsung oleh seorang pejabat kementerian pertahanan Rusia.
Menurutnya, senjata yang dikenal dengan sebutan Kinzhal (Belati-red) itu meledakkan gudang bahan bakar di dekat pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv.
Militer Rusia mengatakan serangan rudal hipersonik kedua ke Ukraina diluncurkan dari laut.
Disebutkan bahwa serangan pada gudang bahan bakar itu juga melibatkan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan oleh kapal perang Rusia dari Laut Kaspia.
Adapun rudal Kalibr yang diluncurkan dari Laut Hitam juga telah digunakan untuk menghancurkan pabrik perbaikan lapis baja di Nizhyn di wilayah Chernihiv di Ukraina utara.
Ini adalah hari kedua Rusia mengatakan telah menggunakan rudal, yang mampu menyerang target 1.250 mil jauhnya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Sehari sebelumnya, militer Rusia mengatakan rudal hipersonik digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran untuk menghancurkan gudang amunisi di Pegunungan Carpathian di Ukraina barat.
Rusia mengatakan rudal yang diluncurkan dari udara juga menghantam fasilitas Ukraina di wilayah Zhytomyr utara tempat para pejuang asing dan pasukan khusus Ukraina bermarkas.
Di sisi lain, kementerian pertahanan Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah menembak jatuh tiga helikopter tempur Rusia.