Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Putin Tak Waras, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Beberkan Seberapa Bahayanya Presiden Rusia

Wali Kota Kiev dan mantan juara tinju dunia Vitali Klitschko mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sedang 'tidak sehat'.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP
Wali kota Kiev, Ukraina sekaligus mantan juara tinju dunia, Vitali Klitschko. Klitschko menyebut Putin tidak sehat lantaran memutuskan melakukan invasi ke Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Kiev dan mantan juara tinju dunia Vitali Klitschko mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sedang 'tidak sehat'.

Ia juga menyebut presiden 60 tahun itu berbahaya bagi seluruh dunia.

Karenanya, Klitschko menilai tak ada gunanya berbicara dengan Putin yang kewarasannya saat ini dipertanyakan.

Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) didampingi juru bicaranya, Dmitry Peskov.
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) didampingi juru bicaranya, Dmitry Peskov. (AFP)

Baca juga: Beredar Video Hoaks Putin Umumkan Rusia dan Ukraina Berdamai hingga Zelensky Menyerah Kalah

Baca juga: Media Inggris Beritakan Tentara Rusia Muak Diperintah Bunuh Warga Sipil, Siap Lawan Balik Putin

Dilansir TribunWow.com dari Daily Star, Jumat (18/3/2022), klaim tersebut datang di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dengan pasukan Putin mendekati ibukota Ukraina, Kiev.

Klitschko, yang telah menjadi walikota Kyiv sejak 2014, baru-baru ini mengatakan bahwa warga Ukraina ingin berperang.

Ia bangga mengatakan warganya siap maju, meskipun ada rentetan pengeboman dan serangan terhadap warga sipil Ukraina dari pasukan Rusia.

Pria berusia 50 tahun itu juga mengatakan bahwa penduduk Kiev telah meminta senjata kepadanya.

Warga yang tetap tinggal ingin melanjutkan perlawanan mereka terhadap invasi pasukan Rusia, yang ekskalasi serangannya dikatakan telah terhenti sementara.

"Setiap hari warga sipil bertanya kepada saya 'Tolong, wali kota, kami membutuhkan senjata, kami siap untuk membela keluarga kami, rumah kami, dan kota kami'," tutur Klitschko.

Namun, pihak Rusia selalu saja membantah menargetkan fasilitas sipil maupun pemukiman warga.

Padahal nyatanya, misil dan tembakan tentara Rusia justru menghancurkan apartemen dan fasilitas publik.

Pihak Rusia seakan mengalihkan isu dan membuat penyerangan tersebut sebagai tembakan salah sasaran.

"Kita berbicara tentang kesalahannya [Putin], tadi pagi adalah kesalahan? Kesalahan besar untuk menghancurkan Kharkiv dan Mariupol? Berapa banyak kesalahan, berapa banyak warga sipil yang harus dibunuh?," ujar Klitschko.

"Apa yang bisa mereka jelaskan tentang operasi khusus? Perang ini melawan warga sipil, melawan penduduk Ukraina. Saya tidak melihat militer di sini."

Mantan juara tinju itu juga menyatakan dia tidak percaya Presiden Rusia Putin sehat, entah dalam hal fisik maupun kejiwaan.

"Dia tidak sehat, tidak ada alasan untuk berbicara dengannya. Untuk melakukannya seperti itu di negara asal saya, itu bukan orang yang sehat (waras), dia tidak sehat. Ini bahaya besar bukan untuk Ukraina tetapi untuk seluruh dunia," pungkas Klistchko.

Baca juga: Fyodorov Panas-panasi Putin agar Tembakkan Rudal Balistik ke Laboraturium AS, Yakin Tak Bisa Dibalas

Baca juga: Rahasia Kehidupan Pribadi Putin, Sosok Istri, Isu Perselingkuhan hingga Anak yang Disembunyikan

Putin Diisukan Menderita Kanker

Sementara kewarasannya dipertanyakan akibat keputusan menyerang Ukraina, kesehatan fisik Presiden Rusia Vladimir Putin turut menjadi perdebatan.

Pensiunan Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Chris Parry, meyakini bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker.

Kemungkinan, kondisi medis inilah yang mendorong keputusan untuk secara cepat melakukan invasi ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) duduk di seberang meja sepanjang 4 meter saat bertemu Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) duduk di seberang meja sepanjang 4 meter saat bertemu Presiden Perancis Emmanuel Macron. (AFP)

Dikutip TribunWow.com dari NationalWorld, Rabu (9/3/2022), dalam seminar di Portsmouth Grammar School, Chris Parry menjelaskan prediksi tentang perang Rusia dan Ukraina.

Disebutkan bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker, yang menjadi satu alasannya menginvasi Ukraina.

Hal ini merujuk beredarnya foto-foto Putin yang duduk di meja panjang saat menemui kepala negara atau stafnya.

Putin mengasingkan diri di ujung meja dan memberi jarak antara dirinya dan tamunya.

"Dia telah menggunakan meja yang sangat panjang ini untuk mewawancarai orang-orang,” kata Chris Parry.

"Saya pikir sistem kekebalannya mungkin tertekan saat ini."

"Jadi dia sedang terburu-buru," imbuhnya.

Pada bulan Februari Putin difoto tengah berbicara dengan presiden Prancis Emmanuel Macron di seberang meja berukuran 4 meter.

Tindakan ekstremnya telah memicu desas-desus bahwa pemimpin itu takut tertular Covid karena dia rentan terhadap infeksi parah.

Orang yang mengonsumsi obat penekan kekebalan, seperti pasien kanker atau mereka yang memiliki kondisi kronis, diketahui berisiko lebih tinggi tertular kasus Covid yang parah.

Ada spekulasi tentang apakah ini menjadi alasan Putin memisahkan diri dari para pemimpin asing dan bahkan rekan-rekannya sendiri

The Daily Star mengutip sumber intelijen AS yang mengklaim wajah Putin terlihat agak membengkak dalam foto-foto terbarunya.

Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan hal ini adalah efek samping dari obat kemoterapi atau steroid.

"Di masa lalu kami telah melihatnya tersenyum, tetapi pada tahun 2022, hanya sedikit fotonya yang tampak bahagia," ujar sumber tersebut.

"Penampilannya menunjukkan dia kesakitan dan orang-orang kami memprediksi ekspresi marah Putin kemungkinan besar karena ia merasa kesakitan."

"Orang-orang kami yakin dia sakit. Dia khawatir tentang Covid karena dia menjaga jarak dengan stafnya."

Hal senada diungkap Valery Solovei, ilmuwan politik dan mantan kepala Departemen Hubungan Masyarakat di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow.

Sebelumnya, Solovei mengklaim Putin menderita kanker serta gejala Penyakit Parkinson.

Dia mengatakan Putin telah menjalani operasi darurat pada Februari 2020.

Sumber Rusia lainnya melanjutkan dengan mengklaim tindakan medis yang dilakukan Putin adalah operasi pengangkatan kanker perut.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyKiev
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved