Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Putin Tak Waras, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Beberkan Seberapa Bahayanya Presiden Rusia
Wali Kota Kiev dan mantan juara tinju dunia Vitali Klitschko mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sedang 'tidak sehat'.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Dia tidak sehat, tidak ada alasan untuk berbicara dengannya. Untuk melakukannya seperti itu di negara asal saya, itu bukan orang yang sehat (waras), dia tidak sehat. Ini bahaya besar bukan untuk Ukraina tetapi untuk seluruh dunia," pungkas Klistchko.
Baca juga: Fyodorov Panas-panasi Putin agar Tembakkan Rudal Balistik ke Laboraturium AS, Yakin Tak Bisa Dibalas
Baca juga: Rahasia Kehidupan Pribadi Putin, Sosok Istri, Isu Perselingkuhan hingga Anak yang Disembunyikan
Putin Diisukan Menderita Kanker
Sementara kewarasannya dipertanyakan akibat keputusan menyerang Ukraina, kesehatan fisik Presiden Rusia Vladimir Putin turut menjadi perdebatan.
Pensiunan Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Chris Parry, meyakini bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker.
Kemungkinan, kondisi medis inilah yang mendorong keputusan untuk secara cepat melakukan invasi ke Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari NationalWorld, Rabu (9/3/2022), dalam seminar di Portsmouth Grammar School, Chris Parry menjelaskan prediksi tentang perang Rusia dan Ukraina.
Disebutkan bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker, yang menjadi satu alasannya menginvasi Ukraina.
Hal ini merujuk beredarnya foto-foto Putin yang duduk di meja panjang saat menemui kepala negara atau stafnya.
Putin mengasingkan diri di ujung meja dan memberi jarak antara dirinya dan tamunya.
"Dia telah menggunakan meja yang sangat panjang ini untuk mewawancarai orang-orang,” kata Chris Parry.
"Saya pikir sistem kekebalannya mungkin tertekan saat ini."
"Jadi dia sedang terburu-buru," imbuhnya.
Pada bulan Februari Putin difoto tengah berbicara dengan presiden Prancis Emmanuel Macron di seberang meja berukuran 4 meter.
Tindakan ekstremnya telah memicu desas-desus bahwa pemimpin itu takut tertular Covid karena dia rentan terhadap infeksi parah.
Orang yang mengonsumsi obat penekan kekebalan, seperti pasien kanker atau mereka yang memiliki kondisi kronis, diketahui berisiko lebih tinggi tertular kasus Covid yang parah.
Ada spekulasi tentang apakah ini menjadi alasan Putin memisahkan diri dari para pemimpin asing dan bahkan rekan-rekannya sendiri