Konflik Rusia Vs Ukraina
Beredar Video Warga Dibunuh saat Antre Beli Roti, Rusia Sebut Produk Propaganda Intelijen Ukraina
Rusia membantah bertanggung jawab atas pembunuhan 10 warga sipil yang terjadi di Chernihiv/Chernigov.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pada Rabu (16/3/2022) beredar sebuah video di media sosial (medsos) menampilkan jasad sejumlah warga sipil di Ukraina dalam kondisi tak bernyawa.
Otoritas Ukraina menyebut ada 10 warga sipil tewas dibunuh pasukan militer Rusia saat sedang mengantre beli roti di Kota Chernihiv/Chernigov.
Menanggapi hal ini, pemerintah Rusia tegas membantah telah membunuh warga di Chernihiv.
Baca juga: Ungkit Kesaksian Pengungsi, Rusia Minta Media Barat Adil Beritakan Ukraina: Setop Sebar Kebohongan
Baca juga: Puluhan Bayi Titipan Terjebak di Ukraina, Suster hingga Petugas Cleaning Service Bergantian Mengurus
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, pemerintah Rusia menuding video yang beredar adalah sebuah propaganda yang dilakukan oleh badan intelijen Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Konashenkov menyampaikan sejumlah pihak secara serentak merilis video propaganda tersebut.
"Saya ingin menekankan bahwa tidak ada pasukan Rusia di Chernigov," tegas Konashenkov.
"Mereka yang tewas adalah korban dari teror kelompok nasionalis Ukraina atau rekaman video tersebut diproduksi oleh badan intelijen Ukraina," ujarnya.
Di sisi lain, kantor berita milik pemerintah Ukraina menyampaikan jumlah korban di Chernihiv naik menjadi 13 orang.
Tidak hanya korban tewas, terdapat juga warga yang terluka dalam serangan itu.
Petugas kepolisian Ukraina di Chernihiv, Volodymyr Nidzelsky menyampaikan, saat ini kasus pembunuhan itu tengah didalami oleh polisi.
Sebelumnya, beredar di media sosial sebuah video menampilkan kondisi sebuah tempat di Chernihiv, Ukraina seusai terkena serangan misil pasukan Rusia.
Dalam video tersebut tampak sejumlah warga tergeletak tak bernyawa di dekat sebuah bangunan.
Di sekitar jasad warga Ukraina itu terlihat puing-puing bangunan berserakan.
Dikutip TribunWow.com dari timesofisrael.com, serangan itu disebut terjadi pada Rabu (16/3/2022).