Konflik Rusia Vs Ukraina
Dapat Banyak Bantuan dari Negara Barat, Presiden Ukraina Yakin Tidak Ada yang Gratis
Meskipun mendapat banyak bantuan dari negara-negara barat, Presiden Ukraina Zelensky meyakini Ukraina pada suatu saat harus membayar bantuan tersebut.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Di tengah gempuran pasukan militer Rusia, Ukraina terus menerima bantuan dari negara-negara barat baik dalam bentuk uang hingga senjata.
Bantuan juga diberikan kepada Ukraina dengan cara negara-negara barat memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Merespons banyaknya simpati dari negara-negara lain khususnya negara barat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini tidak ada bantuan yang diberikan secara cuma-cuma atau gratis.

Baca juga: Penampakan 12 Misil dari Iran Jatuh di Dekat Kantor Konsulat AS di Irak
Baca juga: Eks Menteri Rusia Sebut Putin Kini Justru Terancam Digulingkan Gara-gara Invasi Ukraina
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Zelensky mengatakan suatu saat Ukraina harus membayar bantuan-bantuan yang diberikan kepadanya.
"Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara lainnya digunakan hanya untuk bantuan kemanisaan atau senjata. Terkadang kita menerima bantuan senjata secara langsung, tetapi Anda harus paham bahwa semuanya memiliki harga," ujar Zelensky.
"Ketika uang yang kita dapat diungkit-maka itu semua memiliki harga, itu tidak diberikan secara cuma-cuma," sambungnya.
Sebelumnya Zelensky menilai saat ini negara-negara barat dan NATO tidak melakukan hal berarti untuk membantu perang melawan Rusia.
Keluhan tersebut disampaikan oleh Zelensky seusai permintaannya kepada negara-negara barat dan NATO tidak dikabulkan, satu di antaranya adalah kebijakan larangan terbang atau no-fly zone.
Kekecewaan ini disampaikan oleh Zelensky saat dirinya diwawancarai oleh tim jurnalis Sky News, Rabu (9/3/2022).
"Jika Anda bersatu melawan Nazi dan teror ini, maka Anda harus menutup (langit). Jangan menunggu saya untuk meminta Anda jutaan kali. Tutup langit," jelas Zelensky.
"Tutup langit dan hentikan bombardir."
Zelensky kemudian menyoroti bagaimana negara-negara barat beralasan takut terlibat dalam konflik melawan Rusia jika mereka menerapkan kebijakan larangan terbang.
"Percaya lah, jika ini dibiarkan berlarut-larut, Anda akan lihat..mereka akan menutup langit tetapi kami akan kehilangan jutaan nyawa warga," ungkapnya.
"Perang dunia ketiga akan dimulai dan nanti Anda baru akan menerapkan kebijakan larangan terbang tetapi itu semua sudah terlambat," tegas Zelensky.
Zelensky kemudian menyatakan bahwa Rusia mungkin dapat mengokupasi Ukraina, namun mereka tidak akan bisa menang atas Ukraina.