Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Akui Tak Mampu Lawan Rusia, Volodymyr Zelensky: Perang Dunia Ke-3 akan Dimulai
Presiden Zelensky menyindir habis-habisan negara barat dan NATO yang ia anggap diam saja melihat Ukraina digempur Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Zelensky juga menyinggung kesepakatan tentang koridor kemanusiaan yang gagal dilaksanakan.
"Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan,” lanjutnya.
"Berhasil? Yang berhasil justru serangan tank Rusia, rudal Rusia, dan ranjau Rusia."
Dia mengatakan tentara Rusia bahkan menanam ranjau di jalan yang telah disepakati untuk mengangkut makanan dan obat-obatan bagi orang-orang dan anak-anak di Mariupol.
Rajau tersebut meledak dan menghancurkan bus yang seharusnya membantu warga sipil mengungsi.
"Pada saat yang sama, mereka membuka koridor kecil ke wilayah yang sudah dikuasai untuk beberapa lusin orang," ujar Zelensky.
"Tidak terlalu ke Rusia, tetapi ke propagandis. Langsung ke kamera TV mereka. Seperti, itulah yang kami selamatkan. Hanya sinisme. Hanya propaganda. Tidak lebih."
Rencana Ukraina jika Zelensky Dibunuh
Pemerintah Ukraina sudah siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi skenario darurat melawan pihak Rusia.
Satu di antaranya adalah langkah yang harus dilakukan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tewas dalam konflik tersebut.
Mengingat, sudah tiga kali presiden 44 tahun tersebut mengalami upaya pembunuhan.
Dilansir Politico, Minggu (6/3/2022), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyinggung adanya rencana darurat yang sudah dibuat Ukraina.
Dalam acara 'Face the Nation' CBS, Blinken mengindikasikan adanya langkah yang dilakukan jika Zelensky terbunuh.
Adapun dalam berbagai media dan pertemuan dengan para pemimpin Barat, Zelensky mengatakan bahwa dirinya mungkin berada di hari-hari terakhirnya.
Hal ini tak lain karena kepemimpinannya di masa perang yang membuatnya kemungkinan besar menjadi target Moskow.