Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Negosiasi soal Warga Sipil, Rusia Sebut Ada Permintaan Konyol dari Ukraina: Tidak Realistis

Pemerintah Rusia mengungkapkan ada permintaan absurd/tidak masuk akal yang disampaikan oleh pemerintah Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Attila KISBENEDEK / AFP
Pengungsi Ukraina tiba di wilayah dekat perbatasan Hungaria-Ukraina, 27 Februari 2022. Negosiasi soal Warga Sipil, Rusia Sebut Ada Permintaan Konyol dari Ukraina: Tidak Realistis 

TRIBUNWOW.COM - Sudah dua minggu berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer spesial di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Di tengah berkecamuknya konflik, Rusia dan Ukraina telah beberapa kali menyepakati dibentuk sejumlah koridor kemanusiaan yang bertujuan sebagai jalur bagi para warga sipil agar bisa pergi menjauh dari area konflik.

Namun menurut pemerintah Rusia, pemerintah Ukraina sempat menyampaikan permintaan yang absurd atau tidak masuk akal.

Baca juga: Ada Peluang Damai? Ini Hasil Pertemuan Menlu Rusia-Ukraina di Turki

Baca juga: Istri dan 2 Anaknya Dibunuh Pasukan Rusia, Pria di Ukraina Unggah Ini di Medsos: Maafkan Aku

Dikutip TribunWow.com dari RT.com, hal ini disampaikan oleh Jenderal Kolonel Mikhail Mizintsev selaku kepala dari Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Rabu (9/3/2022).

Mizintsev menjelaskan, Rusia setuju melakukan negosiasi dengan Ukraina demi kepentingan kemanusiaan.

Hingga Rabu kemarin, telah dibuka sepuluh koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga Ukraina dan negara lain yang berada di Kiev/Kyiv, Chernigov, Sumy, Kharkov, dan Mariupol.

Mizintsev bercerita, awalnya Ukraina tidak langsung menyetujui sepuluh koridor tersebut.

Awalnya pemerintah Ukraina hanya menyetujui tiga koridor.

Tak hanya itu, pemerintah Ukraina juga mengajukan tiga koridor lain yang kemudian menurut keterangan pemerintah Rusia langsung disetujui.

Mizintsev menambahkan, Rusia sudah bergerak sendiri mengevakuasi warga sipil yang ada di Ukraina ke Rusia sebanyak 180 ribu orang yang mana 45 ribu di antaranya adalah anak-anak.

Kemudian Mizintsev mengungkit bagaimana ada permintaan tak masuk akal yang disampaikan oleh pemerintah Ukraina.

"Permintaan yang tidak realistis," ungkap Mizintsev.

Contoh dari permintaan tersebut adalah meminta Rusia untuk melakukan penjinakan bom yang sebelumnya dipasang oleh kelompok nasionalis di Ukraina.

Penjinakan bom dilakukan di satu dari beberapa koridor kemanusiaan.

Kemudian permintaan aneh lainnya adalah meminta Rusia untuk memperbaiki jembatan yang dihancurkan oleh tentara Ukraina saat mundur ketika melawan Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainainvasiVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved