Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Pengungsi Berhasil Diamankan hingga RS Bersalin Mariupol Hancur
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-14 pada Rabu (9/3/2022), tanpa adanya perkembangan signifikan dari pergerakan tentara Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Sembari duduk di lantai, orang nomor satu Ukraina itu kembali menyerukan tuntutannya.
Ia meminta negara-negara dunia untuk menutup jalur penerbangan agar Rusia tak bisa mengirim pesawat tempurnya.
Sehingga, Ukraina bisa terus bertahan dengan pasukan dari darat.
"Jika anda bersatu melawan Nazi dan teror ini, anda harus menutup (jalur perbangan-red). Jangan menunggu saya bertanya kepada Anda beberapa kali, sejuta kali. Tutup langit," tegas Zelensky.
"Tutup langit dan hentikan pengeboman," katanya, meminta dunia untuk bertindak lebih cepat.
Pihak Barat masih mempertimbangkan keputusan seputar potensi zona larangan terbang.
Pasalnya, keputusan itu dinilai akan meningkatkan konflik, dan membawa konfrontasi langsung dengan Rusia yang bisa memperburuk kondisi.
"Lebih buruk untuk siapa? Untuk keluarga kita? Tidak. Untuk mereka? Siapa yang tahu? Tidak ada yang tahu. Tapi kita tahu persis bahwa sekarang sangat buruk. Dan di masa depan akan terlambat," tukas Zelensky.
"Percayalah, jika diperpanjang seperti ini, anda akan melihat, mereka akan menutup langit tetapi kita akan kehilangan jutaan orang."
"Perang dunia ketiga akan dimulai dan baru setelah itu anda akan membuat zona larangan terbang, tetapi itu akan terlambat."
Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia bisa saja menduduki Ukraina, namun kemudian dunia tak akan bisa menandingi kekuatannya.
Apalagi setelah sumber daya Ukraina terutama di bidang nuklir telah dikuasi Rusia.
Menambahi, Zelensky menyebut Nato dan sekutunya, tak melakukan apa-apa untuk mencegah serangan Rusia.
"Kemarin dunia tidak melakukan apa-apa. Maaf, tapi itu benar," ujar Zelensky.(TribunWow.com)