Konflik Rusia Vs Ukraina
Bahas Penemuan 30 Lab Rahasia, Rusia Sebut Respons Ukraina, AS, dan Inggris Menakjubkan
Pihak Rusia menyoroti respons Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan Inggris saat pertemuan internasional di Wina, Austria.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Gavrilov sempat mengutip perkataan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland yang mengonfirmasi adanya laboratorium tersebut.
"Anda tahu, semacam kebingungan. Dan ketika anda mengutip Nuland yang mengatakan bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk mencegah bahan penelitian biologis jatuh ke tangan pasukan Rusia, mereka tidak mau mendengar,” ujar Gavrilov.
Pada hari Selasa, Nuland mengatakan bahwa ada fasilitas penelitian biologi di Ukraina.
Washington melakukan yang terbaik untuk mencegah salah satu bahan penelitian itu jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Sebelumnya, Igor Kirillov, yang mengepalai pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi tentara Rusia, melaporkan bahwa lebih dari 30 laboratorium biologi dibentuk di tanah Ukraina.
Laboratorium rahasia itu dikatakan dibuat atas perintah Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) dari Departemen Pertahanan AS.
Menurut Kirillov, pada Kamis (24/2/2022), mereka semua diinstruksikan oleh Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menghancurkan sepenuhnya penelitian biologis yang ada di laboratorium.
Baca juga: Rusia Dikhawatirkan akan Gunakan Senjata Biologis, Buntut Isu Penemuan Laboratorium AS di Ukraina
Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Panik Musnahkan Patogen Berbahaya di Lab yang Didanai AS
Penuturan Victoria Nuland
Amerika Serikat disebut telah mengakui adanya pengembangan senjata biologis rahasia di Ukraina.
Pihak Rusia mengutip perkataan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland yang khawatir laboratorium tersebut akan direbut.
Pihak China pun dikatakan sudah turun tangan meminta AS mengonfirmasi kabar tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia Ria Novosti, Rabu (9/3/2022), disebutkan dalam sidang Senat, Nuland ditanya apakah ada senjata kimia atau biologi di Ukraina
Staf pemerintahan Presiden Amerika Joe Biden itu pun mengakui adanya fasilitas penelitian biologi di Ukraina.
Saat ini, Ukraina dan AS sekarang bekerja untuk mencegah bahan yang terkumpul di sana agar tidak jatuh ke tangan pasukan Rusia.
"Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologi. Kami khawatir pasukan Rusia mungkin mencoba mengambil alih, jadi kami bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mencegah bahan penelitian ini jatuh ke tangan pasukan Rusia," kata Nuland.