Konflik Rusia Vs Ukraina
Kakek Asal Inggris Kecewa Ditolak seusai Daftar Pasukan Sukarelawan Ukraina Lawan Rusia
Seorang kakek berusia 60 tahun mengutarakan kekecewaannya setelah niatnya bergabung dengan pasukan sukarelawan di Ukraina untuk melawan Rusia ditolak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer pada 24 Februari 2022, pemerintah Ukraina mengeluarkan sebuah kebijakan yang kontroversial namun menarik simpati banyak masyarakat di berbagai belahan dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (1/3/2022) telah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk meniadakan kewajiban visa bagi warga negara lain yang sukarela ingin ikut berperang melawan Rusia di Ukraina.
Kebijakan Zelensky ini menarik perhatian seorang kakek berusia 60 tahun asal Inggris bernama Brian Grove.
Baca juga: Sukarela Ingin ke Ukraina Lawan Rusia, Pria Asal Inggris Ditolak karena Dinilai akan Jadi Beban
Baca juga: Rusia Klaim Temukan Tumpukan Senjata di PLTN Zaporizhzhia Ukraina, Sita Lebih dari 500 Buah
Dikutip dari TribunWow.com dari Sky News, setelah secara sukarela mendaftar ke pemerintah Ukraina, Brian berakhir ditolak.
Brian bercerita, dirinya telah memberikan seluruh detail tentang dirinya, termasuk bukti pengalaman militer ke Kedutaan Besar Ukraina di Inggris.
Di masa mudanya, Brian merupakan pasukan teritorial Inggris yang berfungsi sebagai pasukan cadangan militer Inggris.
Meskipun memiliki pengalaman di bidang militer, Brian mengaku tidak mendapat respons atau balasan dari Kedubes Ukraina.
Brian mengaku kecewa atas kejadian ini.
"Saya juga merasa jijik dengan sikap kantor luar negeri yang mengancam akan menuntut para sukarelawan pada saat mereka kembali," kata dia.
Brian turut menyindir pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang pernah menyampaikan akan mendukung para warga Inggris yang sukarela ingin bergabung dengan pasukan Ukraina melawan Rusia.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga negara Inggris telah ramai mendaftar di Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris terkait lowongan sukarela menjadi milisi melawan Rusia.
Dulu, saat ditanya apakah siap untuk mempertaruhkan nyawa demi Ukraina, Grove menjawab "Seseorang harus siap melakukannya," kata dia.
Di sisi lain, pendiri badan bantuan kemanusiaan UK Aid for Ukraine, Harry Jackson justru miris melihat banyaknya warga negara Inggris yang dengan mudahnya bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.
Jakson menerima banyak pesan dari warga negara Inggris yang ingin bergabung menjadi sukarelawan di Ukraina.
"Banyak dari mereka yang berpotensi tidak akan bisa kembali ulang. Itu adalah ide yang buruk," ujar Jackson.
