Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Media Rusia Sebut Prajurit Ukraina Berencana Lakukan Provokasi Tembaki Rumah Warga Sipil

Seorang milisi dari Republik Donbass menyebut ada tindakan provokasi yang dilakukan oleh para prajurit Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Twitter Garda Nasional Ukraina @ng_ukraine
Batalion Azov di Ukraina melumuri peluru mereka pakai lemak babi untuk melawan pasukan muslim Chechen yang membantu pasukan militer Rusia melakukan operasi militer spesial di Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Prajurit dari layanan keamanan Ukraina bersama pasukan ultranasionalis Azov disebut telah melakukan tindakan provokasi menembaki perumahan warga sipil.

Penembakan dilakukan seakan-akan mereka merupakan pasukan militer Rusia.

Informasi ini disampaikan oleh Tass Russian News Agency, media massa yang dikelola oleh pemerintah Rusia.

Prajurit Ukraina mencari peluru pasukan Rusia yang gagal meledak di Kiev, 26 Februari 2022.
Prajurit Ukraina mencari peluru pasukan Rusia yang gagal meledak di Kiev, 26 Februari 2022. (Sergei Supinsky/AFP)

Baca juga: Ungkit Permintaan Putin, Korea Utara Salahkan AS atas Konflik antara Ukraina Vs Rusia

Baca juga: Dibunuh Pasukan Rusia, Anak-anak di Ukraina Dihabisi di TK hingga Ditembak Agen Sabotase

Menurut petinggi milisi di Republik Donbass, Eduard Basurin, provokasi ini terjadi di Mariupol.

"Pasukan nasionalis Azov saat ini sedang mempersiapkan aksi provokasi di Mariupol melibatkan non kombatan," ujar Basurin.

"Pasukan layanan keamanan Ukraina bersama prajurit dari Azov berencana menembaki rumah warga sipil dan penduduk Mariupol sambil menyamar sebagai pasukan militer Rusia," ungkapnya.

Pasukan Azov sendiri sebelumnya sempat menjadi kontroversi di media sosial (medsos).

Dalam cuitan akun resmi Twitter milik Garda Nasional Ukraina @ng_ukraine, tampak Batalion Azov yang merupakan bagian dari Garda Nasional Ukraina melumuri peluru senjata mereka menggunakan lemak babi.

Peluru tersebut diakui oleh prajurit Batalion Azov untuk melawan pasukan muslim Chechen asal Republik Chechnya yang membantu Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi.

Dalam video itu prajurit dari Batalion Azov mengucapkan kalimat provokatif sebagai berikut:

"Wahai saudara muslimku. Di negara kami kau tidak akan masuk surga. Kau tidak akan diperbolehkan masuk ke surga. Tolong pulang lah, di sini kau akan menemui masalah. Terima kasih atas perhatianmu, sampai jumpa," ucap prajurit Azov tersebut sembari melumuri peluru pakai lemak babi.

Sementara itu akun Garda Nasional Ukraina tampak mendukung tindakan yang dilakukan oleh prajurit Batalion Azov tersebut.

Batalion Azov sendiri merupakan milisi ultranasionalis di Ukraina yang disebut termasuk sebagai grup neo Nazi.

Para prajurit batalion Azov diketahui juga masih memakai lambang-lambang Nazi di dalam pasukannya seperti logo Wolfsangel yang dipakai oleh prajurit Nazi selama perang dunia ke-2.

Sementara itu Putin saat mengumumkan operasi militer spesial pada Kamis (24/2/2022) menyatakan tujuannya melakukan invasi adalah melakukan demiliterisasi dan denazifikasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved