Konflik Rusia Vs Ukraina
Kedutaan Ukraina Sempat Ajak Warga Israel Datang Ikut Perang Lawan Rusia
Kedutaan Besar Ukraina untuk Israel sempat menyuarakan ajakan kepada warga Israel untuk ikut datang ke Ukraina berperang lawan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kini, warga negara Ukraina pria yang berada di negara-negara lain justru berbondong-bondong sukarela pulang ke kampung halaman mereka untuk menghadapi pasukan Rusia.
Dikutip dari ABC NEWS, Andrii Zadorozhnyi, seorang pekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ada di Nepal memilih untuk kembali ke Ukraina untuk ikut perang.
Baca juga: Sewa 400 Tentara Bayaran, Rusia Janjikan Bonus Besar jika Bisa Bunuh Presiden Ukraina
"Hal yang saya inginkan sekarang adalah berada di negara saya," ujar Andrii.
Andri menyatakan, saat ini dirinya hanya ingin bersama keluarganya yang ada di Ukraina, dan bila diperlukan ikut berperang.
Kemudian Oleksandr Petrov, seorang pasukan cadangan tentara Ukraina yang sedang bekerja di Arab Saudi mengaku pulang ke Ukraina karena merasa terpanggil.
"Saya datang dari Arab Saudi. Ketika invasi terjadi, saya meminta kepada perusahaan saya untuk membantu menyediakan tiket pulang ke Ukraina dan perusahaan saya membantu saya," ujar Oleksandr.
Namun tak semua warga Ukraina yang pulang ke Tanah Air memiliki pengalaman seperti Oleksandr.
Oleh Novikov seorang nelayan Ukraina yang bekerja di Amerika Serikat pulang kampung demi menyelamatkan keluarganya.
"Istri dan anak saya ada di Ukraina... Saya tidak bisa tinggal (di AS), saya harus pulang," kata Oleh.
"Saya ingin bertarung, saya tidak memiliki pengalaman, Saya seorang warga sipil."
Hal serupa turut dilakukan oleh seorang ayah dan anak yang bekerja di Polandia mencari uang.
Namun ayah dan anak tersebut pulang ke Ukraina demi melawan pasukan Rusia.
Di sisi lain, selama lima jam perwakilan Ukraina dan Rusia telah berdiskusi membicarakan operasi militer spesial yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin.
Diskusi yang digelar pada Senin (28/2/2022) bertempat di Belarus.
Media asal Rusia yakni RT.com menjelaskan, Ukraina dan Rusia telah mencapai kesepakatan dalam sejumlah hal.