Terkini Daerah
Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Depok, Aksi Pelaku Tepergok sang Istri, Ancam Bunuh Adik-adik Korban
Seorang ayah berinisial A diduga telah memerkosa anak kandungnya, DN (11), di Kota Depok. Ini cerita ibu korban.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu dialami DN (11), seorang bocah di Kota Depok, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, DN diduga menjadi korban rudapaksa oleh ayahnya yang berinisial A.
Aksi rudapaksa yang dilakukan A itu terungkap saat aksinya tepergok oleh sang istri, pada Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Kedutaan Ukraina Sempat Ajak Warga Israel Datang Ikut Perang Lawan Rusia
Istri pelaku sekaligus ibu korban berinisial DH (38) memergoki suaminya sedang melecehkan korban saat mereka menginap di rumah orangtua DH.
"Saya memergoki suami tanggal 24 Februari tahun 2022 pas nginap di rumah orangtua saya," kata DH kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
Pada saat itu, DH terbangun dari tidurnya sekitar pukul 04.00 WIB.
DH kemudian melihat aksi bejat suaminya tengah meraba alat kelamin putri sulungnya.
"Jam 04.00 subuh, saat saya bangun, suami enggak ada. Pas dilihat, ternyata dia (suami) lagi megangin alat vital anak. Itu saya lihat dengan mata kepala saya sendiri," ungkap DH.
Baca juga: Viral Aksi Tentara Rusia Diduga Menjarah Bank dan Toko Kelontong di Ukraina, Lihat Videonya
Sebelum memergoki langsung, DH mengaku telah mencurigai aksi bejat sang suami sejak setahun belakangan.
Kecurigaan itu muncul bukan tanpa alasan.
"Anak saya nginap di sini, tiba-tiba pas malam, suami saya sudah tidak memakai celana dalam di samping anak, saya heran banget tapi katanya gerah," ujar dia.
Namun, DH menepis kecurigaan tersebut dengan keyakinan bahwa suaminya tak mungkin melakukan hal bejat kepada anak mereka sendiri.
"Sebenarnya sempat ada kecurigaan, tapi saya bantahkan bahwa dia adalah bapak kandungnya, jadi enggak mungkin," kata DH.
Baca juga: Viral Siswa SMA di Tuban Ujian Praktik Nikah Layaknya Resepsi Sungguhan, Ini Kisah di Baliknya
Setelah ia melihat langsung perbuatan suaminya, barulah DH menyadari bahwa kecurigaannya benar.
DH kemudian mendesak putrinya agar mau menceritakan semua perlakuan bejat ayahnya sendiri.