Konflik Rusia Vs Ukraina
Kondisi Kiev di Bawah Invasi Rusia, Apartemen Ditembak Roket hingga 198 Warga Ukraina Tewas
Pada Sabtu (26/2/2022), pasukan militer Rusia telah berhasil menembus Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Per Sabtu (26/2/2022), pasukan militer Rusia telah berhasil memasuki Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv.
Seperti yang diketahui, pada Kamis (24/2/2022) Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan akan melakukan operasi militer spesial di Ukraina dengan dalih ingin melakukan demiliterisasi.
Dalam invasi yang dilakukan oleh Putin ini, masyarakat sipil Ukraina diketahui turut menjadi korban.
Baca juga: Indonesia Tidak Setujui Draft Resolusi Akhiri Serangan Rusia, Kemlu Diminta Menjawab
Baca juga: Terancam Dibunuh Putin, Zelensky Rekam Dirinya di Luar Kantor Presiden Bersama Petinggi Ukraina
Dikutip dari Aljazeera.com, sebanyak 198 warga Ukraina telah tewas yang mana tiga di antaranya adalah anak-anak.
Pada foto yang beredar, tampak pasukan militer Ukraina dan petugas pemadam kebakaran sibuk mengevakuasi warga sipil.
Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Liashko menyampaikan sebanyak lebih dari 1.000 warga Ukraina mengalami luka-luka akibat serangan Rusia.
Dalam video yang diunggah oleh BBC.com, terekam detik-detik roket pasukan militer Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kawasan tempat tinggal warga sipil di Kiev.
Pada video tersebut tampak roket mengenai bagian atas apartemen dan menyisakan sebuah lubang berukuran cukup besar.
Serangan itu diketahui terjadi pada Sabtu (26/2/2022).
Sementara itu, pasukan militer Ukraina mengklaim pihaknya telah berhasil menghalau serbuan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah memperingatkan bahwa pasukan militer Rusia akan datang menyerbu Kiev.
Pemerintah kota Kiev mengonfirmasi saat ini terjadi peperangan di jalanan dan meminta agar warga sipil tetap berada di rumah.
Laporan dari Interfax-Ukraina diketahui masyarakat sipil diminta untuk berlindung di shelter dan menjauhi jendela jika sedang berada di rumah.
Di tengah gawatnya situasi di Kiev, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan, Oleskiy Danilov menegaskan bahwa pasukan militer Ukraina masih bisa mengendalikan situasi.
"Kami menghentikan serbuan menggunakan segala cara. Pasukan militer Ukraina dan masyarakat di Kiev masih di bawah kendali," jelas Danilov.