Liga 1
Bonek Tanggapi Serius Kasus Pengeroyokan Diduga oleh Aremania di Lumajang, Minta Polisi Bertindak
Perwakilan suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania menanggapi serius sejumlah kasus pengeroyokan anggotanya terhadap orang yang diduga Aremania.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Akibatnya, korban yang berinisial AS (16) mengalami luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya dan sempat dikabarkan kritis.
Diduga pelakunya adalah Aremania, dilihat dari atribut yang mereka kenakan.
Perwakilan Bonek ditemui langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Dirmanto, juga mengapresiasi langkah Bonek dan menganggapnya sebagai tindakan yang dewasa.
"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek yang menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah. Apa yang dilakukan oleh Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," katanya.
Dirmanto juga berjanji bahwa pihak kepolisian akan segera menuntaskan kasus tersebut.
Kasus kekerasan oleh oknum Aremania itu juga disebut sudah mendapat arensi dari Polda Jatim.
"Masalah ini sudah menjadi atensi kami di Polda Jatim. Percayakan semuanya ke kami, jadi yang di daerah kami berharap semua bisa tenang dan tidak terprovokasi," tegasnya.
Arema FC Kutuk Keras Tindakan Kriminal
Pengeroyokan di Lumajang terjadi di sebuah warung kopi di malam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Rabu (23/2/2022).
Saat itu, Bonek yang tengah nonton bareng tim kesayangan mereka diserang oleh orang-orang yang menggunakan atribut Aremania.
Penyerang itu, bahkan membawa sejumlah senjata tajam dan menyebabkan seorang Bonek yang masih di bawah umur mengalami luka-luka.
Korban, diketahui berjumlah tiga orang yang sedang nongkrong mengenakan pakaian Bonek.
Terparah adalah anak berinisial AN (16) dan hingga Kamis (24/2/2022) masih dalam perawatan di rumah sakit.
AN, dikabarkan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan dikabarkan kritis.