Liga 1
Nasib Pilu Pelatih PSS Sleman I Putu Gede: Dulu Dipuji, Kini Dihujani Kritikan oleh Slemania-BCS
Semula dipuji, I Putu Gede kini menuai kritikan tajam dari pendukung setia PSS Sleman, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
"Nek ora isoh mundur wae coach..," tulis @nogii_bambang.
"Udah siap #PUTUOUT," tulis @mhmdfrlw.
"Kangen coach Seto..," tulis @wahidrifai04.
"SETO IN," tulis @dzakiahmad99.
"seh mending dejan (masih bagus era Dejan Antonic,-red)," tulis @2_nang005.
Luapan Kekecewaan Slemania-BCS
Dua basis suporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS)-Slemania kembali harus menelan pil pahit seusai tim kebanggaannya takluk 0-2 dari Persikabo 1973 Kamis, (24/2/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Dua gol Persikabo 1973 berhasil dilesatkan oleh Dimas Drajad pada menit 48 dan 62.
Sebenarnya, PSS Sleman mampu unggul terlebih dahulu dari Persikabo 1973 jika Wander Luiz mampu mengeksekusi penalti dengan apik di menit ke-26.
Hal itu terjadi seusai Irkham Mila diganjal oleh Rony Beroperay di menit ke-25.
Namun sayang, penalti Wander Luiz gagal menjebol gawang Persikabo 1973 yang dikawal oleh Syahrul Trisna.
Sepakan penalti santai ala Wander Luiz yang menyasar sudut kanan gawang Persikabo 1973 gagal menembus jala kiper label Timnas Indonesia tersebut.
Bola masih melebar ke sisi kanan meski Syahrul Trisna sebenarnya gagal membaca arah sepakan dari striker asal Brasil tersebut.
Alhasil, PSS Sleman gagal unggul atas Persikabo 1973 namun justru takluk 0-2 dari Laskar Padjajaran.
Imbas kekalahan tersebut tentunya memantik amarah dari dua suporter setia PSS Sleman, BCS-Slemania.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/bcs-dan-i-putu-gede-santosa-12.jpg)