Viral Medsos
Viral Jalan Rusak di Pandeglang Dijual Rp 33 Ribu di Situs Jual Beli, Warga: Belum Pernah Diperbaiki
Sebuah unggahan yang memperlihatkan jalan di kawasan Kabupaten Pandeglang, Banten dijual di situs jual beli online Tokopedia viral di media sosial.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah unggahan yang memperlihatkan jalan di kawasan Kabupaten Pandeglang, Banten dijual di situs jual beli online Tokopedia viral di media sosial.
Dikutip dari Tribun Banten, ternyata jalan itu dijual oleh warga Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Warga yang bernama Ahmad Kurtusi itu menjual jalan itu karena kondisinya yang rusak parah dan berharap agar segera ada perbaikan.
Baca juga: Viral Dibantu Kapolri, Sinta Aulia Kini Selesai Jalani Operasi Amputasi Kaki, Begini Kondisinya
Ironisnya, jalan tersebut dihargai Rp 33.000.
Ahmad Kurtusi beranggapan jika jalan tersebut ada yang membeli, dananya bisa untuk perbaikan jalan di desanya.
"Saya juga itu bentuk aspirasi saja, kepada pemerintah. Dari pada enggak ada pembangunan gitu, jadi dijual saja," katanya saat dihubungi oleh TribunBanten.com, Rabu (23/2/2022).
Ahmad menjelaskan, dengan dijualnya jalan tersebut, akan membantu untuk perbaikan jalan.
"Siapa tahu kalo ada yang beli, dananya bisa buat untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut," jelasnya.
Saat ini kondisi jalan di Kampung Cegog rusak parah yang badanya jalanya, hanya dilapisi bebatuan dan tanah saja.
Jalan yang digunakan warga tersebut, merupakan akses jalan satu-satunya, karena Kampung Cegog merupakan kampung terakhir yang masuk kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan Mahasiswa Unej, Terungkap setelah 9 Tahun hingga Motif Pelaku
Ahmad juga mengungkapkan, saat ini dirinya bingung, dengan status jalan Cegog tersebut.
Karena sudah puluhan tahun jalan tidak pernah dibangun.
"Status jalan tersebut di perjelas, apakah ini jalan desa atau Jalan kabupaten."
"Supaya kami juga menyampaikan aspirasinya jelas. Hingga saat ini saja setatus jalan saja belum jelas," ungkapnya.
Saat ini, kurang lebih ada 700 penduduk, yang menghuni Kampung Cegog.