Terkini Daerah
Meninggal dengan Senyum, Alif sempat Berusaha Selamatkan Teman saat Kebakaran Pesantren di Karawang
Seorang santri bernama Satria Khalifah Aryana atau Alif (12) ikut tewas dalam kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang santri bernama Satria Khalifah Aryana atau Alif (12) ikut tewas dalam kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).
Bocah tersebut adalah warga kampung Hegarmanah, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menurut sang kakek, Yayan Suryano, Alif meninggal dengan jasad terlihat seperti sedang tersenyum.

Baca juga: Terungkap Penyebab Kebakaran Pesantren di Karawang, Relawan Menangis Evakuasi Jasad Korban
Baca juga: Semuanya Anak-anak, Ini Daftar Identitas Korban Tewas Kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot Karawang
Ia pun mengungkapkan aksi heroik sang cucu yang ternyata sempat berusaha menyelamatkan seorang rekannya.
Dilansir Kompas.com, Rabu (23/2/2022), kejadian kebakaran di blok kamar Alif terjadi sekira pukul 14.30 WIB.
"Ia (Alif) habis sholat Dzuhur istirahat di lantai dua tempat kamarnya sekitar 10 orang sekira jam setengah tiga sore, konon katanya terjebak akibat konsleting listrik di kipas angin yang diketahui seperti itu," beber Yayan.
Para santri yang sedang beristirahat itu tak bisa menyelamatkan diri lantaran api sudah terlampau menjalar.
Sehingga, kebanyakan dari mereka terjebak di dalam kamar.
Begitupu Alif yang ternyata sempat berusaha menolong temannya yang baru berusia 7 tahun.
Namun keduanya justru sama-sama tak bisa keluar lantaran api sudah melalap sebagian besar bangunan.
"Cucu saya sempat menolong temannya yang 7 tahun tapi tetap tidak tertolong karena api sudah membesar dan sudah menjebak mereka," imbuhnya.
Jasad Alif ditemukan dengan kondisi terbakar di beberapa bagian dengan luka yang cukup parah.
Meski begitu, pihak keluarga tak berniat memperkarakan pihak pondok pesantren.
Ditemui di rumah duka, Yayan menganggap hal tersebut sebagai musibah yang tak diinginkan terjadi oleh siapa pun.
Ia pun menuturkan kondisi jasad Alif yang meninggal dengan wajah seperti sedang tersenyum.