Liga 1
Sosok Pemain False Nine Persebaya Ini Berpotensi Besar Beri Mimpi Buruk Arema FC, Ini Statistiknya
Jelang derbi Jatim jilid dua Liga 1 2021 antara Persebaya Surabaya vs Arema FC, Singo Edan patut waspadai sosok false nine milik Bajul Ijo.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Jelang derbi Jatim jilid dua Liga 1 2021 antara Persebaya Surabaya vs Arema FC, Singo Edan patut waspadai sosok false nine milik Bajul Ijo.
Laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC dihelat Rabu (23/2/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Tentu, jika dilihat dari kedalaman skuad yang ada, Persebaya Surabaya kini hanya memiliki striker konvensional pada diri Johan Yoga.
Striker konvensional yakni bomber yang secara tugasnya tidak terlalu banyak terlibat dalam serangan.
Tugasnya tak lain sebagai goalgetter yang lebih banyak mendapatkan umpan silang dan memantulkan bola bagi rekan-rekannya.
Sempat memiliki Jose Wilkson, namun kini posisinya telah digantikan oleh Arsenio Valpoort pada putaran kedua.
Valpoort dalam statistik yang ada berposisi sebagai winger, ia kini coba banyak dimainkan Aji Santoso sebagai striker false nine namun tak memberikan banyak kontribusi.
Kemungkinan, di laga derbi Jatim kontra Arema FC, skema striker false nine tersebut bisa saja dilakukan lagi oleh Aji Santoso.
Baca juga: Persebaya Surabaya Vs Arema FC: Misi Saling Bunuh Demi Gengsi dan Misi Juara, Ini Head to Headnya
Baca juga: Bonek dan Aremania Kompak Percikan Bumbu Rivalitas Jelang Persebaya Vs Arema FC: Singgung Harga Diri
Lantas, apa itu istilah striker false nine dalam sepak bola dan siapakah sosok striker tersebut yang dimiliki oleh Persebaya Surabaya?
Striker false nine dalam sepak bola tak lain adalah karakter seorang striker yang mau turun ke tengah hingga belakang, menjemput bola untuk membangun sebuah serangan.
Tipikal striker false nine dapat menarik pemain belakang dan memberikan ruang kepada rekan-rekannya untuk menerobos ke dalam.
Dan sosok pemain Persebaya Surabaya yang berpotensi besar memainkan peran tersebut tak lain adalah Samsul Arif.

Mengingat, meski berposisi asli sebagai penyerang tengah, namun pemain berusia 37 tahun tersebut bukanlah tipikal striker goalgetter atau konvensional.
Pemain yang identik dengan nomor 9 tersebut lebih banyak memainkan peran membantu membangun serangan sejak dari belakang.
Ia kerap mengandalkan kecepatan dan skill individu untuk menarik bek lawan dan membuka ruang untuk rekan-rekannya.