Terkini Daerah
Penjelasan BMKG soal Fenomena Hujan Es di Surabaya, Singgung 2 Penyebab Ini
BMKG memberikan penjelasan soal fenomena unik hujan es di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk di Surabaya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Hujan es ini disebabkan oleh awan cumulonimbus," ujar Teguh ketika dikonfirmasi, Senin sore.
Baca juga: Tak Sengaja Sumbang Uang Mainan, Nenek di Pangandaran Ditemukan Tewas seusai Dimarahi Suami
Menurutnya, hujan es akan turun ketika aliran udara ke bawah atau downdraft dari awan cumulonimbus cukup tinggi.
"Di waktu bersamaan, suhu permukaan daratan juga cukup dingin, maka turunlah hujan dalam bentuk butiran es," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengajak masyarakat Jawa Timur untuk waspada terhadap cuaca ekstrem untuk beberapa hari ke depan.
Hari ini, BMKG memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00-19.00 WIB di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Di Surabaya, suhu udara di kisaran 24-31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam.
Hujan Es di Magetan
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya di Magetan dilaporkan tidak ada kerusakan meskipun rumah warga dihujani butiran es sebesar kelereng.
“Ada dua desa yang dilaporkan turun hujan disertai es, di Kecamatan Barat sama di Karangrejo,” ujar Kasie Kedaruratan Dan logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi melalui sambungan telepon, Senin (21/02/2022).
“Belum ada laporan warga terkait kerusakan baik kaca atau atap rumah warga,” imbuhnya.
Kendati demikian, fenomena hujan es yang terjadi di Magetan menyebabkan empat pohon tumbang.
“Yang kita tangani yang menghalangi arus lalu lintas karena kemarin ada empat titik pohon tumbang,” kata Eka.
Dalam foto milik BPBD Magetan tampak butiran es memiliki ukuran sebesar biji kelereng dan cukup padat.
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Desa di Magetan Dilanda Hujan Es, BPBD Sebut Tidak Ada Laporan Kerusakan" dan "Hujan Lebat Disertai Butiran Es di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG"