Terkini Daerah
Dilaporkan Suaminya karena Dugaan Selingkuh dengan Anggota DPRD, Ini Pengakuan Camat di Sumut
Namun, MY mengatakan bahwa tuduhan perselingkuhan terhadap dirinya adalah fitnah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang camat wanita di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) berinisial MY dilaporkan suaminya sendiri atas tuduhan selingkuh dengan KN yang merupakan anggoa DPRD Tebing Tinggi.
Namun, MY mengatakan bahwa tuduhan perselingkuhan terhadap dirinya adalah fitnah.
"Tidak benar demikian," kata MY, Jumat (18/2/2022), dikutip dari Tribun Medan.
Baca juga: Gerebek Sejoli Mesum di Tempat Wisata, Pemuda di Sulsel Ditangkap karena Bikin Viral Videonya
Baca juga: Istri Sekdes di Lampung Jadi Simpanan Kadesnya, Warga Kepung Tempat Perselingkuhan dan Arak Pelaku
Meski begitu, MY sudah tahu bahwa suaminya sendiri yang melaporkannya kepolisi dengan delik khusus terkait perselingkuhan atau perzinahan.
MY sendiri tak menjelaskan lebih jauh terkait alasan suaminya itu melaporkan dirinya ke polisi.
Walau kini dikabarkan bahwa laporan itu sudah dicabut.
Bahkan, MY mengaku tak mengetahui soal anggota DPRD yang dikaitkan dengan dirinya itu.
"Oknum DPRD Tebingtinggi namanya siapa yah?" kata MY.
Senada dengan MY, KN yang dituduh jadi selingkuhannya juga menolak dikaitkan dengan MY.
Meski mengetahui bahwa isu perselingkuhan antara dirinya dengan MY sudah viral dan banyak mnejadi pemberitaan, KN mengaku ada hubungan dengan MY.
Baca juga: Detik-detik Oknum Kades Digerebek saat Selingkuh dengan Istri Sekdes, Berakhir Diarak Warganya
"Kaitannya sama saya apa bang yah," ujar KN.
"Enggak benar itu bang, itu hanya mimin kepo," lanjutnya.
Bahkan, isu perselingkuhan ini sudah sampai di telinga Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution.
Basyaruddin mengaku mendapat informasi justru dari orang-orang media.
Menurut dia, hal itu adalah masalah privasi yang bahkan jika isu itu benar, polisi sendiri sulit untuk mengurusinya.
"Saya sudah tahu dugaan ini, baca-baca di media saja," ujar Basyaruddin.
"Kita harus hargai privasi," katanya.