Terancam Penjara Seumur Hidup, Begini Penampakan Tersangka Kasus Rudapaksa 3 Santriwati di Sukabumi

Kronologi Kejadian

WA (36) guru ngaji nampak gundul dan mengenakan pakaian tahanan saat gelar perkara di Mapolres Sukabumi, Rabu (16/2/2022). WA merupakan pelaku rudapaksa kepada santriwati di pondok pesantren di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. (Tribun Jabar/Rahmad Jalaludin)

Dikatakan bahwa awalnya pada 2019 lalu, pelaku mendapati korban dalam keadaan sakit di kakinya. 

Saat itu WA mengaku bisa melakukan pengobatan sehingga dirinya mengajak korban ke suatu ruangan di pondok pesantren itu. 

Namun, saat akan melakukan pengobatan, dirinya justru tergoda dengan korban sehingga muncul nafsu birahi. 

Selain itu, ditemukan juga ada modus lain di mana korban memberi iming-iming kepada korban.

"Modus pelaku mengundang santriwati untuk naik ke lantai dua dengan akan membantu menyembuhkan sakitnya, modus lainnya akan memberikan bantuan kepada orang tua korban yang ada kena masalah, sehingga korban mengukuti maunya pelaku," tambahnya. 

Kasus mulai terungkap setelah ada korban yang mengadukan kejadian itu kepada neneknya. 

Kemudian, keluarga satu korban itu melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. 

Hingga akhirnya polisi melakukan pendalaman dan menemukan ada dua korban lainnya. 

Kasus guru ngaji rudapaksa santriwati ini menambah panjang daftar kasus serupa, setelah sebelumnya publik digegerkan dengan kasus guru ngaji Herry Wirawan rudapaksa santriwati.

Saat ini, kasus Herry Wirawan sudah bergulir di Pengadilan Negeri Bandung dan menunggu putusan hakim.

Herry Wirawan dituntut hukuman mati oleh jaksa Kejati Jabar. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul TAMPANG Guru Ngaji yang Rudapaksa Santri di Sukabumi, Kepala Digundul, Dihukum Seperti Herry Wirawan dan Guru Ngaji Rudapaksa Santriwati Kembali Terjadi, Kali ini di Sukabumi