Terkini Nasional
Sosok Khalid Basalamah, Ustaz yang Ceramahnya soal Wayang Tuai Kontroversi, Kini Minta Maaf
Inilah sosok Ustaz Khalid Basalamah, pendakwah yang jadi bahan perbincangan karena video ceramahnya soal wayang viral di media sosial.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok Ustaz Khalid Basalamah, pendakwah yang jadi bahan perbincangan karena video ceramahnya soal wayang viral di media sosial.
Dikutip dari akun Twitter, @TomCruzz555, video ceramah berdurasi 2 menit 20 detik itu dikecam oleh berbagai pihak karena Khalid Basalamah dinilai mengharamkan wayang.
Dalam video tersebut diawali dari sebuah pertanyaan yang dirinya ambil dari sebuah kertas.
Baca juga: Khalid Basalamah Jawab Tuduhan Larang Menyanyikan Lagu Kebangsaan, Setiap Kajian Doakan Indonesia
Pertanyaan tersebut terkait seseorang yang menyukai wayang dan bagaimana mengenai tobatnya seseorang dalang.
Khalid Basalamah pun menjawab pertanyaan tersebut.
Menurutnya budaya seperti wayang harus ditinggalkan apabila seseorang sudah beragama Islam.
"Kalau memang itu peninggalan nenek moyang kita, mungkin bisa kenang dulu, oh ini tradisi orang dulu seperti ini."
"Tapi kan bukan berarti harus dilakukan sementara di Islam itu dilarang, kita sudah Muslim, harusnya kita tinggalkan,' kata Khalid dalam video tersebut.
Selain itu, menurut Khalid, wayang ini harus dihapuskan atau dibuang.
Pernyataan tersebut dikatakan Khalid pada menit 1:30 hingga 1:38.
"Dan kalau dia punya (wayang) maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan ya," ujar Khalid.
Viralnya video tersebut pun menimbulkan respons dari beberapa pihak.
Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71 menganggap wayang haram apabila dimakan.
"Kalau saya sederhana saja. Benar itu pernyataan Pak Ustaz, wayang itu haram. Betul sekali wayang kulit, wayang golek plus gamelannya. Haram kalau dimakan."
"Kalau wayang golek direbus terus dimakan itu haram, apalagi dimakan mentahnya. Kemudian wayang kulit digoreng, direbus, gambang, rebab, jenong, rebab itu juga haram kalau dimakan sehingga untuk itu wayang ditonton saja," jelas Dedi.
Baca juga: Sosok Yohanes Purnomo Suryo Adi, Hakim Jatuhi Hukuman Herry Wirawan Seumur Hidup, Ini Kekayaannya
Lalu siapakan Khalid Basalamah ini? Berikut profilnya.
Profil Khalid Basalamah
Dikutip dari Tribunnewswiki, sosok ini memiliki nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah.
Ia merupakan pria kelahiran Makassar, 1 Mei 1975.
Khalid berprofesi sebagai pendakwah sekaligus pengusaha.
Diketahui, Khalid juga merupakan keturunan Arab dikarenakan memiliki marga Basalamah.
Marga yang dimilikinya diketahui berasal dari daerah Hadramaut, Yaman.
Khalid menekuni bisnis kuliner khas Timur Tengah yang bernama Ajwad Resto di daerah Jakarta Timur.
Adapula bisnis di bidang lain seperti souvenir khas Timur Tengah, travel umrah dan haji, serta penerbitan buku-buku Islam.
Khalid juga merupakan Ketua Yayasan Ats Tsabat yang berada di Jakarta Timur, Ketua pengiriman DAI ke Papua, serta penasehat di saluran TV berbasis dakwah bernama Wesal TV.
Ia juga dikenal sebagai pendakwah melalui akun YouTubenya bernama Khalid Basalamah Official dengan jumlah subscriber hingga saat ini sebanyak 2,13 juta.
Sebelum menjadi pendakwah serta pebisnis seperti sekarang, Khalid menghabiskan waktu kecilnya di Makassar dan bersekolah di sana dari pendidikan dasar hingga menegah pertama.
Kemudian setelah lulus pendidikan menengah pertamanya, ia berangkat ke Madinah, Arab Saudi untuk melanjutkan pendidikan menengah atasnya sekitar tahun 1990-an.
Lulus dari tingkat pendidikan aliyah, Khalid melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Madinah.
Khalid pun kembali melanjutkan pendidikan masternya dengan kembali ke Indonesia dan menempuhnya di Universitas Muslim Indonesia.
Ia juga menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia.
Baca juga: 5 Fakta Nur Hasan, Pimpinan Ritual di Pantai Payangan yang Berujung Maut, Dikenal sebagai Paranormal
Tentang Dakwah
Walaupun ia bergelut di dunia bisnis, Khalid begitu dikenal sebagai pendakwah.
Khalid seringkali memberikan kajian Islam dari masjid ke masjid.
Selama berdakwah, Khalid selalu berdasarkan Al-Qur'an dan hadis serta pemahaman-pemahaman para sahabat dan ulama.
Adapun beberapa kitab yang sering dikaji oleh Khalid Basalamah dalam setiap ceramahnya adalah Kitab Bulughul Marom dan Kitab Minhajul Muslim.
Mengenai Kitab Bulughul berisikan hadis soal masalah fiqih (hukum) dan Kitab Minhajul Muslim berisikan penggambaran mengenai ajaran Islam secara menyeluruh.
Menikahi Mualaf
Khalid telah memiliki istri dan empat orang anak.
Dalam ceramahnya, Khalid pernah bercerita tentang istrinya yang ternyata seorang mualaf.
Istrinya tersebut dinikahinya pada 1999 setelah kembali ke kota kelahirannya.
Istri Khalid Basalamah diketahui memiliki keterampilan dalam bidang perawatan kecantikan.
Lantas setelah istrinya memeluk Islam, Khalid pun menceritakan bahwa dirinya mencarikan kegiatan untuk sang istri yakni dengan membukakan salon.
Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah
Dilansir Tribunnews.com, Ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi potongan ceramahnya tentang wayang yang disebut bertentangan dengan tradisi Islam.
Akibat potongan ceramah itu, Khalid dikritik karena dituduh mengharamkan budaya wayang, lantaran dianggap melanggar syatiat.
Merespons hal itu, ustaz kondang yang memiliki jutaan follower fan subscriber itu menyampaikan permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jemaahnya terkait wayang.
Melalui akun resmi Instagram-nya, @khalidsasalamahofficial, Senin (14/2/2022) malam, dai yang memiliki restoran Timur Tengah itu meminta maaf.
Khalid menegaskan bahwa jawaban atas pertanyaan jemaah di potongan video yang tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang.
Khalid mengatakan, dalam potongan ceramah itu ia hanya menyampaikan dan mengajak agar seorang muslim menjadikan Islam sebagai tradisi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Alhamdulillah wassholatu wassalamu ala rasulillah segala puji dan puja kepada Allah subhanahu wata'ala juga sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihii wasalam. Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu cuma beberapa tahun baru di Masjid Blok M di Jakarta dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," kata Khalid dalam pembukaan video klarifikasinya.
Khalid meluruskan bahwa ada tiga bagian yang menjadi polemik netizen dalam menanggapi ceramahnya.
Hal itu terkait dengan pengajian di mana seorang dai menanggapi pertanyaan jemaah dan memberikan jawaban sesuai konteks.
"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami. Saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seiman juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim. Itu dulu batasannya."
"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan.
Klarifikasi itu lalu ditutup dengan ajakan Khalid agar umat tidak membenturkan tradisi atau budaya dengan aturan Islam.
Ia menyaranakan agar umat bisa menjadikan nilai-nilai Islam sebagai tradisi yang berjalan sesuai syariat Islam.
"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," tutup Khalid. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Khalid Basalamah, Ustaz yang Ceramahnya Tentang Wayang Tuai Kontroversi dan Khalid Basalamah Minta Maaf Soal Ceramah Tentang Wayang: Tak ada Kata-kata Saya yang Mengharamkan