Breaking News:

Terkini Daerah

Belasan Tahun Tak Bertemu, Ibu Penangkap Buaya Berkalung Ban Ungkap Kerinduannya pada sang Anak

Terungkap sosok ibu Tili, pria asal Sragen yang berhasil menangkap buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Waginem, ibu kandung Tili saat ditemui di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Jumat (11/2/2022). Sosok Tili yang viral karena bisa menaklukkan buaya raksasa yang selama ini merana karena terjerat ban di Palu, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap sosok ibu Tili, pria asal Sragen yang berhasil menangkap buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah.

Di kampung halaman Sragen, Jawa Tengah, sang ibunda Tili yang bernama Waginem menyimpan haru.

Selama belasan tahun tak bertemu, membuat Waginem merindu dengan sosok putranya Tili (35).

Mas Hili (34) warga yang berhasil melakukan penyelamatan terhadap buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022).
Mas Hili (34) warga yang berhasil melakukan penyelamatan terhadap buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). (Tribun Palu)

Baca juga: Sosok Tili, Pria Asal Sragen yang Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu, Ngaku Sering Diremehkan Warga

Diketahui, Tili sudah lama meninggalkan kampung halamanya di Kabupaten Sragen karena mencoba peruntungan hidup bersama istrinya di Sulawesi.

Sang ibu, Waginem menuturkan jika Tili terakhir pulang ke Sragen pada tahun 2009 ketika sang ayah meninggal dunia.

"Sudah lama tidak pulang, terakhir pulang saat bapaknya meninggal, sekarang tidak bisa dihubungi, sudah 7 tahun tidak bisa menghubungi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/2/2022).

Dengan begitu, kini kurang lebih 13 tahun Waginem tak bertemu sang anak, dan perasaan rindu pun muncul dibenak sang ibu.

Sang ibupun langsung mencurahkan segala kerinduannya kepada sang anak ketika ditemui di rumahnya di Dukuh Pondok, RT 19/RW 3, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Waginem kini tinggal bersama seorang anaknya, Tarumi dan seorang cucunya, Indah.

Ia tinggal di rumah sangat sederhana, yang disekitarnya merupakan ladang tebu.

Waginem pun bingung menanyakan kabar Sang anak, karena nomor yang pernah ia miliki ternyata sudah tidak aktif.

"Perasaannya kangen, tapi bagaimana lagi, tidak bisa menghubungi," ujarnya.

Baca juga: Ditonton Ratusan Orang hingga Jalan Macet Total, Begini Potret Evakuasi Buaya Berkalung Ban di Palu

Waginem pun berharap sang anak bisa segera pulang, karena kini usianya sudah lanjut.

Dengan menahan air mata, Waginem mencurahkan segela kerinduannya kepada sang anak.

"Le, le, Tili (nak, nak Tili), aku kangen kowe Le (aku kangen kamu nak), kapan-kapan kowe balik to Le (kapan saja pulanglah nak)," katanya lirih.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 4
Tags:
SragenJawa TengahPaluSulawesi TengahbuayaViral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved