Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Pria yang Bunuh Guru SD di Bandung Diungkap sang Anak, Berharap Pelaku Dihukum Mati

Kristian Nur Cahyo berharap ayahnya, N (56) dihukum mati seusai membunuh sang mantan istri, AR (50).

Ingin Ayah Dihukum Mati

Suasana di depan gerbang SD 032 Tilil, Sadang Serang, Bandung tempat seorang guru meninggal ditusuk mantan suami, Senin (7/2/2022). Istimewa via TribunJabar.id

Kristian lantas mengutarakan harapannya agar pelaku dihukum mati.

Pasalnya, kata dia, pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

Hal itu terbukti dari pisau yang ternyata sudah dibawa pelaku sebelum melancarkan aksinya.

"Sebagai anak pertama, saya mengikhlaskan kepergian ibu. Tapi, tetap namanya hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus diadili seadil-adilnya."

"Saya juga ingin ayah jera dan merasa menyesal seumur hidup kalau bisa hukuman mati karena ini sudah tindakan berencana dengan membawa pisau dari rumahnya."

"Saya merasa ibu itu bukan hanya sosok ibu, tapi merasa sekaligus ayah buat kami, karena ibu ini yang membesarkan saya dan adik saya hingga membiayakan saya sampai ke jenjang kuliah dan lulus," jelas Kristian.

Lebih lanjut, Kristian mengungkapkan keinginan AR yang belum terwujud.

Sebelum tewas di tangan mantan suaminya, AR ingin menikahkan anak bungsunya bernama Restu (22).

Ironis, AR akhirnya tewas beberapa hari sebelum pernikahan anak bungsunya digelar.

"Ya insya Allah akan tetap dilaksanakan pernikahan adik saya meski ibu telah tiada karena itu keinginan beliau."

"Rencananya pernikahan akan dilakukan pada Sabtu (12/2/2022)," tandasnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Mantan Suami Bunuh Guru SD di Depan Sekolah di Jabar, Pelaku: Kami Sudah Mau Rujuk

Baca juga: Keluarga Menangis Iringi Pemakaman Guru SD yang Dibunuh Mantan Suami: Jangan Enak-enakan Dia Bebas

Sempat Nongkrong

N (56) sempat nongkrong minum kopi sebelum membunuh mantan istrinya, AR (50), seorang guru di Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/2/2022).

Diduga, N telah merencanakan aksi kejamnya itu.

N bahkan sempat minum kopi sembari menunggu AR tiba di sekolah tempatnya mengajar.

Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya menyebut pelaku langsung mengikuti korban seusai melihat mantan istrinya itu tiba.

"Lalu pelaku mengunci leher korban dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang satu bilah senjata tajam pisau," jelas Nanang.

"Ditusuk sebanyak satu kali. Kami langsung meluncur ke TKP, tapi korban sudah tergeletak di sana."

"Artinya, kita tidak dapat menolong korban. Dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia," lanjutnya.

Seusai menikam korban hingga tewas, pelaku hanya duduk di belakang sekolah sembari menunggu ditangkap polisi.

Baca juga: Kondisi SD di Bandung saat Ada Guru Dibunuh di Halaman, Kepsek: Anak-anak Tidak Lihat

Nanang menduga aksi ini sudah direncanakan pelaku.

Pasalnya, pelaku sudah menunggu korban di depan gerbang sekolah sebelum kejadian.

Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan, karena sebelumnya sudah ada musyawarah yang difasilitasi sekolah sekitar beberapa hari sebelumnya," ujar Nanang.

"Kemudian yang bersangkutan pada hari Senin tersangka menunggu korban di pintu gerbang sekolah."

"Berdasarkan fakta tersangka sudah ada niat," tambahnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul SOSOK Nono, Pelaku Rajapati Guru SD di Bandung, Anak Bilang Temperamen, Setuju Ayahnya Dihukum Mati, dan PENGAKUAN Pelaku Rajapati Guru SD di Bandung: Kami Sudah Mau Rujuk, tapi Dia Ternyata . . .

Halaman
Tags:
Guru SDBandungJawa BaratKasus PembunuhanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved