5 Fakta Pelatih Futsal Lecehkan Bocah, Isi Chat Cabul hingga Pelaku Pernah Alami saat SMP

1. Isi Chat Pelaku

Polres Bogor merilis kasus viral soal oknum pelatih futsal di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang viral, Senin (7/2/2022).

Awalnya, kasus ini dimulai dari adanya anak didik G berinisial GT yang mengunggah isi pesan singkat antara korban dan pelatih futsal itu. 

Di sana, terungkap bila G kerap merayu anak didiknya termasuk yang diunggah GT. 

"Kita jalankan hubungan kita aja ya," tulis G.

"Hubungan apa bang?" tanya korban.

"Oh iya hubungan apa ya," balas G sambil tertawa tutup mulut.

Dalam percakapan itu, G juga membahas hubungan antara sesama jenis kepada anak yang dilatihnya itu. 

Dia membandingkan bagaimana di Indonesia yang tak terbuka bagi penyuka sesama jenis dengan bagaimana di luar Indonesia. 

G pun meminta agar korban tak menyebarkan percakapan antara dirinya dan G. 

Meski begitu, korban menceritakan perilaku ini kepada GT dan GT mengungkap hal tersebut di media sosialnya.

2. Klarifikasi Akademi

Kasus pelecehan seksual ini mengemuka setelah Akademi FCS tempat terduga pelaku melatih futsal membuat utas dalam media sosialnya. 

Pihak akademi tersebut juga menyatakan sudah melakukan pemecatan terhadap pelatih futsal G. 

"Melalui statement ini, dengan tidak hormat kami memberhentikan G sebagai pelatih Academy FCS yang terhitung baru beberapa bulan melatih," kata pihak Akademi FCS dikutip dari Tribun Bogor, Kamis (3/2/2022).

Kemudian, FCS pun menyebut enggan dikaitkan dalam kasus tersebut dan menolak dijadikan bahan berita. 

3. Kondisi Korban

Seusai GT mengungkap isi pesan singkatnya, banyak pemain futsal lain yang menceritakan kisah yang sama. 

Bahkan, dikatakan bahwa banyak anak futsal lain yang trauma. 

"Banyak (yang trauma). Kebetulan yang sekolah di Cileungsi ini, peserta yang ekskul futsal mereka semua pindah ke ekskul lain," ungkap pihak Akademi FCS.

"Temen saya sering curhat ke saya masalah coach-nya (terduga pelaku) ini yang bermasalah. Saya bertanya-tanya, kenapa gak ada yang melapor, gak ada yang speak up, ternyata mereka itu takut," katanya.

4. Masa Lalu Pelaku

Sementara itu, pelaku mengaku pernah menjadi korban pelecehan sesama jenis ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Berdasarkan pemeriksaan tersangka, sejak duduk di bangku SMP yang bersangkutan sudah menjadi korban sodomi. Pelakunya itu teman-teman sepermainannya juga," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Senin (7/2/2022).

Pelaku sendiri sampai saat ini berstatus belum menikah.

Pihak kepolisian rencananya akan mendatangkan psikolog dan dokter khusus untuk mendampingi pelaku. 

5. Nasib Pelaku

Atas aksinya tersebut kini pelaku dijerat Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Pornografi pasal 27 ayat 1 junto 45 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016.

Pelaku juga dikenakan pasal 37 junto pasal 11 dan atau pasal 32 junto pasal 6 UU nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Kini pelaku terancam hukuman maksimal enam tahun penjara.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengirimkan konten pornografi ke para korban.

Setelah mengirimkan konten mesum tersebut, pelaku kemudian mengajak korban melakukan hal-hal mesum.

Para korban sebagian besar berusia di bawah 16 tahun.

"Pelaku mengiming-imingi si korban masuk tim inti dalam tim futsal, bahkan iming-iming diberikan uang, sepatu, kaos dan fasilitas yang menarik bagi korban," Ujar AKBP Iman, Senin (7/2/2022).

Sampai saat ini masih ditelusuri apakah pelaku juga melakukan pelecehan secara fisik kepada korban.

"Yang berkaitan dengan tindakan fisik ini masih dalam proses pemeriksaan pengembangan. Tapi sementara ini kami masih mengembangkan dari hasil ITE dan Pornografinya," ungkap AKBP Iman.(TribunWow.com/Anung/Afzal)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Pelatih Futsal Diduga Pelaku Pelecehan Seksual di Bogor Dijerat UU ITE & Pornografi, Kasus Pelecehan Terkuak, Pelaku Dipecat Jadi Pelatih Futsal di Bogor, Sempat Ancam Korban : Awas Ya! dan Oknum Pelatih Futsal di Bogor yang Viral Ternyata Pernah Jadi Korban Asusila Sesama Jenis

Berita lain terkait