Terkini Daerah
Sebelum Dijemput Polisi, Pembunuh Anggota TNI di Penjaringan Buat Pengakuan ke Bosnya
Sempat dikabarkan ditangkap, pelaku utama pembunuhan anggota TNI di Penjaringan yakni Baharuddin ternyata menyerahkan diri ke polisi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pengakuan ke Bos
Baharudin (pakaian biru tua dan masker), pelaku utama pengeroyokan anggota TNI di Waduk Pluit Jakarta Utara ditangkap polisi, Selasa (19/2/2022). Tribun Jakarta/Istimewa
Baharuddin diketahui bersembunyi selama dua hari di tempat kerjanya.
"Dia bersembunyi di dalam kapal cumi, nggak berani keluar selama dua hari," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar di kantornya, Rabu (19/1/2022).
Namun setelah foto buronannya mulai diumumkan polisi, Baharuddin yang takut akhirnya keluar dari kapal cumi tempatnya bersembunyi lalu membuat pengakuan ke bosnya.
"Ya, dia menyerahkan diri ke bosnya, dia sampaikan dia di dalam kapal. Kemudian kami jemput," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dihubungi Kamis (20/1/2022).
Diketahui, Baharuddin diamankan di hari yang sama fotonya disebar oleh polisi dalam konferensi pers.
Baharuddin kesehariannya diketahui bekerja sebagai penjaga kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru.
"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya kan di dermaga Muara Baru," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di kantornya, Rabu (19/1/2022).
Baharuddin diketahui diamankan Selasa (18/1/2022) malam.
Tersangka tidak melakukan perlawanan saat dibekuk polisi.
"Jadi para pelaku yakni B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia," kata Kombes Wibowo.
Saat ini sudah ada tujuh pelaku yang diamankan yang mana empat sudah menjadi tersangka.
"Kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memiting korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," ungkap Kombes Wibowo.
Awalnya Pratu Sahdi sedang ngopi bersama dua temannya di tempat kejadian perkara (TKP).
Saat bersantai, Pratu Sahdi dan temannya didatangi oleh para pelaku.
Pelaku dan korban kemudian terlibat cekcok mulut hingga berujung pada aksi pengeroyokan.
Pratu Sahdi selanjutnya dikeroyok hingga tewas oleh para pelaku.
Saat cekcok, korban dan pelaku sempat saling pukul, hingga akhirnya seorang pelaku mencekik leher korban dan memegangi tangan korban.
Pelaku lainnya kemudian menikam korban sebanyak dua kali hingga akhirnya korban tersungkur.
Korban Pratu Sahdi akhirnya meninggal dunia dengan luka di dada.
Seusai menikam Pratu Sahdi, seorang pelaku menyerang SM dan MS secara membabi buta.
Korban SM alami luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang.
Sementara satu ruas jari manis sebelah kanan MS putus akibat serangan senjata tajam tersebut.
Pelaku Tak Kenali Korban
Sementara itu para pelaku diketahui sama sekali tidak mengenali korban.
"Kalau motifnya diduga ada kesalahpahaman, karena antara anggota prajurit TNI yang jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," ujar Kombes Tubagus di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022).
Para pelaku mengaku sebenarnya tidak mencari Pratu Sahdi.
Mereka tidak sengaja bertemu dengan Pratu Sahdi di lokasi kejadian hingga berakhir ke cekcok dan berbuntut penusukan. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anggota TNI AD Meninggal Dikeroyok Saat Rekan Buang Air Kecil di Jakut, Ini Kata Polisi, Pelaku Utama yang Habisi Nyawa Anggota Raider Kostrad di Waduk Pluit Ternyata Seorang Penjaga Kapal, Cerita Penangkapan Baharudin: Tercium Ngumpet di Kapal Cumi Gang Kepiting, Langsung Dijaring Polisi dan Polisi Tangkap Pelaku yang Keroyok Anggota TNI Hingga Tutup Usia di Penjaringan serta WartaKotalive.com dengan judul Polisi Beberkan Kronologis Anggota TNI Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal dan Pengeroyok dan Anggota TNI yang Tewas Ditusuk Tak Saling Kenal