Breaking News:

Terkini Daerah

Kunjungi Pasar Legi, Wali Kota Solo Gibran Kena Omel Emak-emak Pedagang Pasar Keluhkan Ini

Begini penampakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat kena marah dan protes emak-emak pedagang di Pasar Legi Solo.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho

Ngomel di Depan Gibran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan ke Pasar Legi, Sabtu (15/1/2022).

Dalam video di Kompastv, nampak ada dua ibu-ibu mengeluh ke Gibran soal lokasi kios milik mereka di pasar tersebut.

Ibu pertama mengeluh dagangannya sepi pembeli padahal sudah seminggu lebih berjualan.

"Kenyataannya saya sudah hampir di sini 10 hari, sekilo e ra payu lho pak (satu kilo saja enggak laku -red)," kata ibu tersebut.

Mendengar keluhan para pedagang tersebut, Gibran hanya diam dan mengangguk.

Diketahui, Pasar Legi yang kini ditempati para pedagang itu adalah bangunan baru yang baru saja selesai direnovasi.

Total terdapat 306 unit Kios, 2190 unit Los dan 205 unit pelataran yang telah siap digunakan oleh para pedagang Pasar Legi.

Seorang pedagang bernama Kristin yang kebagian berjualan di area luar mengeluhkan akses masuk yang sulit.

Kemudian Kristin juga mengeluhkan soal suara blower yang bising.

Ia juga memprotes ketika hujan, kiosnya menjadi licin, sedangkan dirinya tidak diperbolehkan oleh pihak pasar untuk memasang sendiri atap dari MMT secara mandiri.

Jawaban Gibran

Mendengar keluhan tersebut, Gibran mengaku bakal segera menjebol tembok kios pasar yang menghadap tembok untuk mempermudah akses.

"Tapi nunggu serah terima, biar dijebol dua sisi. Tidak akan ada pemindahan, pindah tiga ribu pedagang tidak gampang," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/1/2022).

Putra dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, akan mengambil solusi yang tak menimbulkan masalah baru.

"Blower atau exhaust dimatikan pedagang didalam bakal teriak-teriak panas. Ya harus menyesuaikan. Nanti dibikin dua sisi udah tak mintai izin Bu Dirjen," jelas dia.

"Solusi jangka pendek, dipasang kedap suara. Nanti kita carikan solusi, nanti sudah didesain kanopi, karena konsep green building memanfaatkan semua elemen semua itu," ujar Gibran.

Gibran kemudian mengapresiasi para pedagang yang telah kooperatif.

"Pokoknya saya minta sekali lagi terimakasih yang sudah koperatif dan kompak. Mohon tempat bagus dan sangat bagus mindset harus dirubah lebih bersih resikan," jelas dia.

Simak videonya:

Gibran Siap Diperiksa KPK

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara saat dirinya dan adik kandungnya Kaesang Pangarep dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, laporan itu dilayangkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis '98, Ubedilah Badrun.

"Korupsi apa. Pembakaran hutan. Nanti takon Kaesang wae (tanya Kaesang saja). Iya, silakan dilaporkan saja. Kalau salah, ya kami siap," kata Gibran, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

Gibran mengaku belum menerima informasi terkait laporan dirinya ke KPK.

Gibran juga mengatakan siap jika diperiksa dan dipanggil oleh KPK terkait adanya laporan tersebut.

"Belum ada pemberitahuan. Iya, dicek saja kalau ada yang salah silakan dipanggil. Salahnya apa ya dibuktikan," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Diberitakan sebelumnya, dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke KPK.

Laporan itu dilayangkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis '98, Ubedilah Badrun.

Laporan ini, ujar Ubedilah, berawal dari tahun 2015 ketika ada perusahaan besar bernama PT SM yang sudah menjadi tersangka pembakaran hutan dan dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 triliun.

Namun, dalam prosesnya, Mahkamah Agung (MA) hanya mengabulkan tuntutan senilai Rp 78 miliar.

"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," terang Ubedilah.

Menurut dia, dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tersebut sangat jelas melibatkan Gibran, Kaesang, dan anak petinggi PT SM karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan Ventura.

"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah.

“Dan itu bagi kami tanda tanya besar, apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis kalau dia bukan anak presiden," kata dia.

Dalam laporan ke KPK tersebut, Ubedilah mengaku membawa bukti-bukti data perusahaan serta pemberitaan terkait adanya pemberian penyertaan modal dari Ventura. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Gibran soal Dirinya dan Kaesang Dilaporkan ke KPK: Silakan Saja, Salahnya Apa ya Buktikan" dan TribunSolo.com dengan judul Usai Dikeluhkan Pedagang, Gibran Bakal Jebol Tembok Kios Pasar Legi Solo, Tapi Menunggu Serah Terima

Berita lain terkait

Halaman
Sumber: TribunWow.com
Tags:
GibranGibran Rakabuming RakaPasar LegiKementerian PUPRSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved