Terkini Daerah
3 Fakta Guru SMP di Medan Hina Siswi, Dihina Miskin dan Bodoh hingga Pengakuan Pelaku
Viral di Medan, seorang guru dilaporkan kerap menghina siswinya gara-gara korban belum bayar uang sekolah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
1. Miskin dan Bodoh
Mediasi kasus penghinaan siswi SMP oleh gurunya di SMPN 28 Medan, Selasa (11/1/2022). Meski sudah mediasi, penghinaan tetap berulang terjadi.
IP, siswi yang menjadi korban penghinaan gurunya sempat menceritakan kejadian itu kepada Tribun Medan.
IP menyebut bahwa kejadian pertama terjadi di kelasnya di mana hal itu juga didengar oleh teman-temannya.
"Ketika di ruangan kelas, saya mengobrol sebentar dengan teman, lalu tiba tiba saya dilempar dan dikatain, 'udah miskin bodoh mau jadi apa'," kata IP, Rabu (12/2/2022),
Dia juga mengatakan bahwa kejadian itu sudah berulang terjadi.
Bahkan, guru-guru disekolahnya menjadi sinis kepada dirinya setelah kasus ini memicu berbagai pemberitaan.
"Jadi itu kejadiannya sudah berulang, waktu itu berawal saya belum bayar uang sekolah dan uang buku."
Kasus ini, pertama kali diketahui dari Wakil Kedua DPRD Medan Ikhwan Ritonga di mana dirinya mendapat pengaduan dari seorang siswi di sekolah tersebut.
Ikhwan juga mengaku sebagai orangtua asuh IP yang selama ini menanggung keperluan pendidikannya.
"Sudah dua kali si IP ini mengadu kepada saya. Dia ini anak asuhan saya karena putus sekolah. Memang benar Indah ini anak susah, tapi jangan lah diejek lagi. Anak ini berprestasi, dan saya yang menanggung segala keperluan sekolahnya," katanya.
Karena itu, dirinya mengaku geram dan sudah mendatangi sekolah itu untuk melakukan mediasi.
Tetapi, penghinaan itu tetap berulang dan disebut berpengaruh terhadap psikis IP.
"Karena itu sangat mengganggu psikologis anak dan berdampak menurunnya minat sekolah," terangnya.
Sebelumnya, Ikhwan mendatangi SMPN 28 pada Selasa (11/1/2022).
Dirinya ingin meminta klarifikasi setelah mendapat aduan adanya penghinaan yang dilakukan oleh dua guru terhadap seorang murid.
Pertemuan itu juga dihadiri IP, orangtuanya, dan guru serta kepala sekolah.
"Maka untuk klarifikasi kita pertemukan siswa dan gurunya guna menyejukkan suasana," ujarnya.
Di sana mediasi berlangsung lancar dan keluar ucapan permintaan maaf dari pihak sekolah.
Kepsek SMPN 28 Medan Horas Pohan menyampaikan permohonan maaf bila terjadi kesalahpahaman atas adanya ucapan yang mungkin terlanjur dari guru.
"Semua itu bukan tujuan negatif tapi demi kebaikan. Saya memohon maaf jika ternyata ada kesalahpahaman," kata dia.
Dirinya juga mengatakan akan menjadi penjamin untuk seluruh siswa di sana agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
"Semua itu tanpa kesengajaan untuk melakukan penghinaan. Adanya perkataan itu sama sekali tidak kesengajaan," katanya.
2. Reaksi Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut menyoroti kasus penghinaan terhadap siswi SMP yang dilakukan oleh dua gurunya sendiri di Medan, Sumatera Utara.
Kedua guru itu disebut akan dipanggil dan diberikan peringatan.
"Akan kita panggil, kita beri peringatan karena itu guru ASN bukan guru honorer. Kita berikan teguran kepada pelakunya dalam hal ini gurunya," katanya di Balaikota Medan pada Kamis (13/1/2022), dikutip dari Tribun Medan.
Bobby menyayangkan bahwa penghinaan itu dilakukan oleh oknum guru.
Pasalnya, guru dianggap pendidik yang seharusnya mengerti bahwa tidak ada siswa yang boleh dikatakan bodoh.
"Makanya saya bilang guru itu harus paham bukan hanya nilai bagus terus anak itu bagus, itu memang salah satu point, tapi attitude di sekolah itu juga perlu diperhatikan," kata dia.
3. Pengakuan Pelaku
Sementara itu kedua pelaku kini telah diberikan peringatan.
Para pelaku juga mengaku telah menyesali perbuatannya.
"Tadi kita bertemu, kedua oknum guru tersebut sudah kita berikan peringatan dan mereka juga mengaku sudah menyesali perbuatannya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, Jumat (14/1/2022).
"Tadi kita sudah minta mereka untuk menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi hal serupa," katanya.
Laksamana kemudian meminta kepada guru-guru lainnya agar belajar dari kesalahan pelaku.
"Selain tentang pelajaran sekolah guru juga harus mengajarkan sikap dan etika kepada murid," ujar dia.
(TribunWow.com/Anung/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Medan yang berjudul Wali Kota Bobby Geram Panggil Oknum Guru SMP Negeri 28 Medan yang Diduga Hina Siswi Yatim, Guru SMP Negeri 28 Medan Kerap Hina Siswa Miskin dan Sebut Bodoh, Wakil Ketua DPRD Turun Tangan, OKNUM Guru Hina Siswa Miskin, Akhirnya Dinas Pendidikan Berikan Sanksi Ini dan Siswi Dihina Miskin, Bodoh oleh Oknum Guru SMPN 28, Respons Dinas Pendidikan Kenapa Belum Bertindak