Gempa di Banten
Cerita Irmansyah Gendong Istri Keluar RS saat Gempa Banten Terjadi, Rasakan Bangunan Bergetar
Gempa Magnito 6,7 di Banten pada Jumat (14/1/2022) mengundang kepanikan pasien dan pengunjung RSUD Addjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gempa Magnito 6,7 di Banten pada Jumat (14/1/2022) mengundang kepanikan pasien dan pengunjung RSUD Addjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Satu di antaranya Irmansyah yang tengah menemani sang istri menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Irmansyah bahkan harus menggendong istrinya untuk menyelamatkan diri.
Ia khawatir jika bangunan rumah sakit runtuh karena gempa.
"Saya juga bawa infus dan menggendong istri keluar," ungkap Irmansyah, dikutip dari TribunBanten.com, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Erick Thohir Keluar Gedung Sesaat Terjadi Gempa Banten, Ini yang Dilakukan Bersama Para Pegawai BUMN
Baca juga: Rumahnya Ambruk, Begini Detik-detik Seorang Pria Selamatkan Diri saat Gempa Banten
Menurutnya, para pasien dan pengunjung rumah sakit berhamburan menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Kepanikan pasien dan pengunjung rumah sakit itu disebabkan karena bangunan terasa bergetar karena gempa.
"Saya langsung suruh ke bawah oleh petugas, lewat tangga darurat," ucapnya.
"Sambil menggendong istri, begitu juga pasien lain juga sama panik pada keluar."
"Saat kejadian kaca dan lemari pada goyang, sampai tempat tidur juga pada goyang."
Hingga Jumat (14/1/2022) sore, pasien RSUD Adjidarmo masih berada di luar rumah sakit.
Mereka berkumpul di halaman dan pintu masuk rumah sakit karena takut gempa susulan terjadi.
Kendati demikian, tak ada kerusakan bangunan rumah sakit akbat gempa.
Korban jiwa pun dilaporkan tidak ada.
Karena itu, petugas rumah sakit mengimbau pasien dan pengunjung untuk tetap tenang.
Rumah Ambruk
Di sisi lain, sejumlah bangunan rusak berat akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.7 di wilayah Banten yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) sore.
Termasuk rumah yang dihuni seorang pria bernama Rizal di Kampung Rancasema, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak. Kabupaten Lebak, Banten, yang ambruk akibat gempat tersebut.
Sarinah, pemilik rumah menyebut bahwa rumahnya rusak berat akibat guncangan gempa itu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Mag 6,7 Guncang Sumur Banten, Terasa hingga Jakarta, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Info Gempa Bumi Hari Ini: Sukabumi Diguncang Gempa 4,1 SR hingga Maluku Dilanda Gempa Magnitudo 7,4
Padahal, rumah itu baru saja dia renovasi beberapa waktu lalu.
Untungnya, dia selamat dalam kejadian itu karena sedang berada di luar rumah.
"Saya lagi di luar, tiba-tiba rumah berdebu dan ambruk," katanya kepada Tribun Banten.
Saat itu, di rumahnya hanya ada cucunya yang bernama Rizal.
Rizal, juga dikabarkan selamat dalam gempa yang terasa hingga ke Jakarta dan Bekasi itu.
Sarinah menceritakan bagaimana Rizal bisa selamat dari gempa yang menyebabkan rumahnya ambruk itu.
Kata dia, Rizal berhasil keluar karena lompat dari jendela saat merasakan gempa terjadi di rumanya.
Baca juga: 29 Tahun Lalu, Flores NTT Pernah Diguncang Gempa dan Tsunami Hebat hingga Jadi Bencana Nasional
"Dia dalam lagi istirahat dan mau makan juga. Tapi dia langsung loncat keluar lewat jendela," ucap Sarinah.
Akibatnya, tangan Rizal kini terluka dan tengah mendapat perawatan.
Kini, Sarinah dan Rizal mengungsi di rumah keluarga yang dekat dari sana.
Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian ini.
Laporan itu disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang masih melakukan monitor BPBD berbagai daerah yang terdampak.
Di antaranya adalah BPBD Kabupaten Pandeglang, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Lampung Barat.
"Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil masih dalam proses pendataan," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Gempa tektonik itu juga disebut terasa hingga Jakarta bahkan hingga wilayah Lampung.
Dalam pengamatannya, sejumlah orang disebut berhamburan dari wilayah perkantoran di Jakarta.
"Beberapa warga maupun pegawai kantor sempat berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi," ucap Abdul.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan bahwa hingga petang ini sudah ada gempa susulan di sekitar titik gempa sebanyak lima kali.
Namun, BMKG menyatakan tidak ada potensi tsunami atas kejadian ini.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 Km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," tambahnya.
"Hasil monitoring BMKG menunjukan terjadi 5 kali gempa susulan dengan magnitudo susulan 5,7," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Adapun, informasi BMKG bisa dipantau di media sosialnya termasuk Twitter @infoBMKG atau di situs resminya. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Tribun Banten yang berjudul Irmansyah Langsung Gendong Istrinya Bawa Infus Keluar RSUD Adjidarmo, Pasien dan Pengunjung Panik, Rizal Meloncat dari Jendela saat Gempa Bumi, Tangannya Memar, Sebagian Rumahnya Ambruk dan Gempa Banten: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan, Belum Ada Laporan Korban Jiwa