Terkini Daerah
Salah Sangka, Pria di Sumsel Bunuh Paman Gadis yang Dikira Penculik: Saya Mau Tolong Gadis Itu
Niat baik Rengki alias Gareng (33) warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), justru berujung petaka.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Niat baik Rengki alias Gareng (33) warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), justru berujung petaka.
Gareng yang ingin menolong seorang gadis yang diduga diculik, justru membunuh Suhaibi (44) yang ternyata merupakan paman dari dari itu.
Dikutip dari Sripoku.com, Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy menyebut bahwa kejadian itu terjadi di kebun karet yang ada di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Muba pada Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Ketagihan Game Online, Pria Ini Tega Bunuh Sepupu Hanya demi Kuasai HP, Jasadnya Dibuang ke Tebing
Baca juga: Pengakuan Kakak yang Bunuh Adik Sepupu di Hutan demi Main Gim Free Fire: HP Saya Rusak
Saat itu, Rengki melihat korban sedang berjalan berdua dengan gadis berusia remaja di kebun karet yang sepi itu.
Rengki yang berpikir bahwa gadis itu merupakan korban penculikan langsung menghampiri keduanya dan langsung menuduh bahwa Suhaibi merupakan penculik.
Keduanya sempat berselisih paham dan cekcok di hadapan keponakan Suhaibi itu.
Dengan marah, Suhaibi pun menjelaskan bahwa dirinya merupakan paman gadis itu.
Baca juga: Detik-detik Saling Tatap Berujung Maut, Pemuda di Sumsel Tewas di Tangan Orang Lewat
Hingga akhirnya korban dan pelaku duel di lokasi hutan karet itu.
Namun, Suhaibi kalah berduel karena Rengki melukainya dengan golok.
Akibat itu, Suhaibi kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Dan keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Selanjutnya anggota reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Keluang Ipda Iwan Susanto melakukan tindakan persuasif dengan cara mengimbau kepada keluarga tersangka untuk menyerahkan tersangka Rengki," ujar Alamsyah, Kamis (13/1/2022).
Diduga karena kehabisan darah, Suhaibi kemudian tewas setelah beberapa hari mendapat perawatan.
Serahkan Diri
Sedangkan Rengki sempat melarikan diri dan bersembunyi di hutan.
Namun, setelah pada Selasa (11/1/2022), Rengki menyerahkan diri kepada polisi karena tidak sanggup menjadi buron.
Dia diantar keluarganya untuk menyerahkan diri kepada kepala desa Dawas.
Kemudian, kepala desa dan anggota pospol di sana mengantarkan Rengki ke Polsek Kluang.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Barang bukti berupa parang yang digunakan juga sudah kita sita," jelas Kapolres, dikutip dari Kompas.com.
"Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di Polsek Keluang guna penyedikan lebih lanjut," tegasnya.
Terkait dugaan penculikan, hal itu juga sudah diklarifikasi dengan pihak keluarga korban dan disebut bahwa dia adalah paman gadis itu.
Kini, Rengki pun mengaku menyesal sudah melakukan perbuatannya itu.
Dirinya sama sekali tidak berpikir bahwa niat baiknya akan menjadi petaka bagi dirinya dan orang lain.
“Cewek itu perasaan aku mau diculik itulah saya tolong dia, karena ia melawan kami berkelahi di sana,” ujarnya.
Kini Rengki terancam 15 tahun penjara sesuai dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Sripoku.com yang berjudul Maksud Baik Berujung Maut, Gareng Warga Muba Serahkan Diri Usai Bikin Petani Tewas di Tangannya dan Kompas.com yang berjudul Niat Hati Selamatkan Remaja Putri yang Diduga Diculik, Pria Ini Malah Membunuh