Terkini Daerah
Ketagihan Game Online, Pria Ini Tega Bunuh Sepupu Hanya demi Kuasai HP, Jasadnya Dibuang ke Tebing
Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan RY, bocah 9 tahun asal Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan RY, bocah 9 tahun asal Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Diberitakan sebelumnya, RY dibunuh kakak sepupunya, Wahyu (18) dan jasadnya dibuang di tebing.
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (12/1/2022), Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan tersangka membunuh korban karena ingin mengusai ponselnya.
Tersangka disebutnya kecanduan bermain game online hingga nekat membunuh korban.
Sebenarnya, tersangka sudah memiliki ponsel sendiri.
Namun kala itu ponsel tersangka tengah rusak hingga memaksanya berhenti main game.
Dari situlah muncul niat tersangka untuk menguasai ponsel korban.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku kecanduan bermain game Free Fire.
Sebelum membunuh, tersangka menganiaya korban di hutan.
Aksi keji itu bahkan telah direncanakan tersangka.

Baca juga: Motif Kuasai HP, Kakak yang Bunuh Adik Sepupu di Hutan Disebut Kecanduan Gim Free Fire
Baca juga: Terus Menunduk, Ibu di Jember Cerita Alasan Bunuh Anak Kandungnya yang Berusia 6 Tahun
Sementara itu, Kapolsek Wanayasa, AKP Bambang irianto mengatakan korban sempat bermain dengan seseorang sebelum ditemukan tewas.
Kemudian pada malam hari warga sekitar membantu mencari korban.
Pencarian menemukan titik terang saat tim SAR melihat sandal dan jajan milik korban di hutan.
"Pencarian dilakukan dari kemarin dan baru ketemu tadi pagi pukul 05.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia," terang Bambang.
"Lokasi penemuannya di tebing jurang di hutan blok lemah putih di wilayah Desa Wanaraja."
"Kemarin saat kami datang ke rumah korban, berdasarkan keterangan kadus dan warga ada dugaan tindak pidana pembunuhan."
"Kami mengamankan terduga pelaku ke Polsek, sekarang sudah dibawa ke polres," sambungnya.
WA sempat mengaku tak mengetahui keberadaan korban yang sempat diajak memancing di sungai area hutan pinus pada Minggu (9/1/2022) pagi.
Kepala Desa Wanaraha, Eko Wiguntoto mengatakan warga melakukan pencarian pada Minggu (9/1/2022) sore.
Warga kemudian mendatangi rumah WA untuk menanyakan keberadaan korban.
"Digali informasinya, tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," tutur Eko.
WA akhirnya mengaku seusai ditangkap pada Minggu malam.
Sebelum ditangkap, WA sempat ke ladang untuk membantu menanam wortel.
"Paginya membawa Ryan ke hutan, terus siangnya Wahyudi pulang sendirian, katanya malah sempat ke ladang membantu menanam wortel.
Baca juga: Bunuh Juragan Air, Pria di Surabaya Santai Tinggalkan TKP Tanpa Ambil Harta Korban
Baca juga: Anak Tega Bunuh Ayah Kandung lalu Lukai Kakak, Langsung Sembunyi di Kamar Mandi seusai Kejadian
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi terluka parah.
Leher dan kepala korban tampak terluka.
Jasad korban ditemukan di dalam timbunan dedaunan yang ditimpali tanah.
Tak hanya itu, korban ditemukan di tebing hutan.
Tangis haru menyelimuti pemakaman R.
Paman korban, Wagiyo, mengatakan jasad korban dipulangkan ke rumah duka pada Senin (10/1/2022) sore
Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Dusun Pecantelan. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul Prosesi Pemakaman Bocah yang Diduga Dibunuh Kakak Sepupu di Hutan Banjarnegara Berlangsung Haru, Kompas.com dengan judul "Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut di Tebing Hutan, Diduga Dibunuh", dan "Terungkap, Kakak Sepupu Bunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara karena Ingin Kuasai HP"