Liga 1
Bintang Muda PSIS Semarang Lepas Rindu dengan Ibunda yang Tengah Sakit: Sudah 6 Bulan Tak Bertemu
Bintang muda PSIS Semarang, Pratama Arhan memutuskan untuk pulang kampung ke Blora seusai berjuang bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bintang muda PSIS Semarang, Pratama Arhan memutuskan untuk pulang kampung ke Blora seusai berjuang bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Kembalinya Pratama Arhan ke kampung halaman disambut dengan hangat oleh banyak masyarakat sekitarnya.
Bintang muda PSIS Semarang tersebut kembali ke kampung halaman setelah 6 bulan lamanya meniti karier bersama Laskar Mahesa Jenar dan Timnas Indonesia.
Namun, di tengah riuh pikuknya sambutan yang ia dapatkan, pemain berusia 20 tahun itu harus menerima kenyataan sang ibunda tengah terbaring sakit.
Tentu, sebagai seorang anak, Pratama Arhan sangat merindukan keluarganya terutama sang ibunda yang sangat membantunya hingga kini sukses menjadi pesepakbola nasional.
"Ya, Ibu saya sangat berjuang dan alhamdulillah bisa sampai sekarang ini karena doa Ibu. Ya di-support terus sama orangtua," ucap Arhan saat ditemui di kediamannya, Sabtu (8/1/2022) malam dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut ia menyebutkan rasa rindunya kepada rumah karena ia rindu merasakan masakan sang ibunda yang lama tak ia rasakan.
"Ya kangen saja, pengin ketemu orangtua, masakannya orangtua, kangkung, sambel tempe," kata Arhan sambil memijit Ibunya yang sedang sakit.
Baca juga: Sinyal Kuat Bos PSIS Semarang Lepas Pratama Arhan ke Klub Luar Negeri hingga 1 Indikasi Singgung Egy
Selain itu, Prtama Arhan juga turut mengenang perjuangan sang ibunda di kala ia pertama kali meniti karier sebagai pesepak bola.
Dalam perjuangannya, ibunda Pratama Arhan rela tidur di teras toko bangunan ketika anaknya (pratama-red) tengah mengikuti seleksi di Terang Bangsa.
"Benar, ya sehari saja sih," ujar dia.

Selain itu, ibunda Arhan juga diketahui pernah mengantarkan sang putra pulang pergi naik motor ke Bojonegoro dikarenakan anaknya yang saat itu masih mabuk jika naik mobil.
"Pernah waktu tiga hari di Bojonegoro, pulang pergi naik sepeda motor. Saya minta dianterin sama Ibu, soalnya waktu itu masih mabuk naik mobil, he...he... he...," kenang Arhan.
Lebih lanjut, Arhan mengatakan, kepulangannya ke kampung halaman ini baru dapat terealisasi setelah beberapa bulan sibuk dengan dunia "si kulit bundar".
"Ya, ini 6 bulan baru pulang sekali," kata dia.
Baca juga: Gerbong Eks Pemain PSIM Yogyakarta ke PSIS Semarang Berpotensi Tambah, Ini Kemungkinan Sosoknya