Viral Medsos
Viral Fenomena Mengadopsi Spirit Doll atau Boneka Arwah, Ini Kata Psikolog hingga Kementerian Agama
Fenomena mengadopsi spirit doll atau boneka arwah kini sedang viral di kalangan masyarakat dan selebriti.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Fenomena mengadopsi spirit doll atau boneka arwah kini sedang viral di kalangan masyarakat dan selebriti.
Aksi mengadopsi spirit doll pun menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Lantas, bagaimana tanggapan Kementerian Agama dan psikolog melihat fenomena adopsi boneka arwah ini?
Baca juga: Ruben Onsu Singgung Kepemilikan Spirit doll Ivan Gunawan yang Diperlakukan Mirip Anak: Dibawa ke Mal
Kata Psikolog
Psikolog Universitas Muhammadiyah Malang, Hudaniah, S Psi M Si mengatakan fenomena spirit doll atau boneka arwah yang kini tengah ramai di masyarakat tidak akan menjadi berbahaya.
Asalkan pemilik spirit doll ini masih bisa membedakan mana yang realitas dan mana yang imajinasi.
"Sebenarnya ketika dia berada pada realitas kehidupan nyata bahwa itu adalah boneka, jadi boneka itu adalah boneka, benda mati."
"Nah itu tidak ada problem yang serius, tidak ada masalah," kata Hudaniah kepada Tribunnews.com, Kamis (6/1/2021).
Namun yang perlu diwaspadai adalah ketika sang pemilik spirit doll ini mulai timbul pikiran jika boneka tersebut bisa marah, sedih dan pikiran yang tidak realistis lainnya.
Pasalnya seseorang yang sudah dewasa seharusnya bisa lebih realistis, dan bisa membedakan, maka yang realita dan imajinasi.
"Tapi ketika dia timbul pikiran-pikiran bahwa bonekanya nanti marah, bonekanya nanti sedih yang tidak realistis, jadi itu adalah imajinatif, yang mungkin, kalau anak-anak berimajinasi karena adalah proses perkembangan berpikir."
"Tapi kalau orang dewasa itu sudah harus lebih realistis. Mana realita dan mana imajinasi harus bisa membedakan. Dan ketika ini tidak bisa membedakan, nah ini yang mulai harus diwaspadai," terang Hudaniah.
Lebih lanjut Hudaniah menuturkan kehadiran spirit doll ini boleh-boleh saja.
Asalkan orang-orang atau pemilik spirit doll ini tetap sadar bahwa itu hanya boneka, meski terlihat sangat mirip dengan bayi atau manusia sekalipun.
"Jadi boneka itu tidak apa-apa, boleh-boleh saja, semakin mirip dengan bayi tapi itu tetap boneka. Selama itu ada di pikiran seseorang atau si pemilik spirit doll ini enggak ada masalah," pungkasnya.