Pembunuhan di Subang
Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Singgung Alasan Yoris Tinggalkan Danu: Kubu Sana Tidak Baik
Kuasa hukum Yosef (550, Rohman hidayat buka suara soal alasan Yoris (34) bergabung dengan kubunya dalam menghadapi kasus pembunuhan di Subang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Yosef (550, Rohman Hidayat buka suara soal alasan Yoris (34) bergabung dengan kubunya dalam menghadapi kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Yoris sebelumnya bergabung dengan Muhammad Ramdanu alias Danu di bawah kuasa hukum Achmad Taufan.
Dilansir TribunWow.com, setelah hampir lima bulan bersama Danu, Yoris akhirnya memilih berdamai dan bergabung dengan Yosef, ayah kandungnya.
Terkait keputusan Yoris, Rohman menganggap merupakan hal yang wajar.
Meski pernah berseteru dengan Yoris, pihak Yosef dengan senang hati menerima anak sulung korban kasus Subang Tuti Suhartini (55) itu.
Baca juga: Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang Mirip Anak Istri Muda Yosef? Pengacara Menjawab
Baca juga: Tak Mau Sebut Nama, Pengacara Yosef Duga Saksi Ini Mirip Sketsa Wajah Pembunuh Kasus Subang
Sebagai informasi, Yoris merupakan anak sulung Tuti dan kakak kandung korban Amalia Mustika Ratu (23).
Sedangkan Yosef merupakan suami Tuti sekaligus ayah kandung Amalia.
"Sebenarnya dari awal berharap Pak Yosef dan Yoris saya yang pegang," ucap Rohman, dikutip dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Jumat (31/12/2021).
Sejak awal, Rohman mengaku diminta mendampingi Yosef, Yoris, dan Mimin Suhartini.
Namun karena ada konflik dengan Yosef, Yoris akhirnya memilih bergabung dengan Danu.
"Saya punya surat kuasa ada tiga, Pak Yosef, Ibu Mimin dan Yoris," ujar Rohman.
"Karena pada saat 18 Agustus itu ada kondisi yang memanfaatkan."
Sejak awal kasus ini bergulir 18 Agustus 2021 lalu, menurut Rohman, ada pihak yang sengaja ingin mengadu domba Yosef dan Yoris.
Karena itu, kini pihaknya menerima dengan senang hati saat Yoris akhirnya ingin bergabung.
"Ada yang tidak ingin Pak Yosef dan Yoris bersatu karena kalau mereka bersatu mungkin penanganan perkara ini lebih mudah," ujar Rohman.
"Jadi kenapa saya menerima? Karena bagaimana pun juga Yoris itu anak Pak Yosef."
"Ini kan sudah dari awal Pak Yosef meminta sekalian didampingi Yorisnya."
"Tapi ada yang memanfaatkan pihak tak bertanggungjawab ya akhirnya seperti ini," lanjutnya.
Rohman kemudian menyinggung soal alasan Yoris meninggalkan Danu dan bergabung dengannya.
"Setelah menjadi polemik, kemudian Yoris sadar kalau ada di kubu sana tidak baik, mungkin terseret-seret dengan permasalahan yang ada di sana akhirnya Yoris mengambil keputusan untuk bergabung dengan bapaknya."
"Saya kira itu hal yang wajar," tandasnya.
Baca juga: Pengacara Danu Tegas ke Yoris Ogah Dilibatkan Drama Keluarga terkait Kasus Subang: Ini Zalim
Baca juga: Buka-bukaan soal Sketsa Wajah Pembunuh Kasus Subang, Danu Tak Pernah Ditanya soal Ciri Pelaku
Keraguan soal Sketsa Wajah Terduga Pelaku
Pada Rabu (29/12/2021), Polda Jawa Barat telah merilis sebuah gambar sketsa wajah pelaku kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Agustus 2021 silam.
Dalam sketsa wajah pelaku yang dirilis polisi, terdapat ciri berupa warna kulit, bentuk badan, hingga wajah.
Mengenai sketsa ini, Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meilala mengungkapkan keraguannya terkait kemiripan sketsa dan pelaku aslinya.
Baca juga: Buka-bukaan soal Sketsa Wajah Pembunuh Kasus Subang, Danu Tak Pernah Ditanya soal Ciri Pelaku
Dikutip dari TribunJabar.id, Adrianus mengatakan, sketsa kemungkinan besar didapat dari keterangan para saksi.
Masalahnya, menurut Adrianus keterangan saksi diduga sudah terdistorsi.
"Masalahnya, kalau ingatan saksi sudah terdistorsi, bagaimana?" ujarnya, Kamis (30/12/2021).
"Distorsi bisa terjadi karena kebanyakan ditanyain, karena sudah kelamaan atau karena saksi membaca atau mendengar hal-hal baru yg mungkin mempengaruhi kesaksiannya," kata Adrianus.
Menurut keterangan Adrianus, lamanya rilis sketsa wajah kemungkinan disebabkan oleh pihak kepolisisan tidak memiliki gambaran detail terkait sosok pelaku.
"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan meggunakan beberapa hal."
"Keterangan saksi, dugaan tinggi badan rata-rata, dugaan berdasarkan bayangan atau siluet dll. Itu semua bisa benar bisa salah," kata Adrianus Meliala.
Kendati demikian, ia berharap sketsa wajah pelaku dapat membantu polisi mengusut kasus ini.
Sketsa Wajah Pelaku
Setelah lima bulan berlalu, polisi akhirnya membongkar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, sketsa wajah itu didapat penyidik Ditreskrimum Polda Jabar seusai hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.
Dalam sketsa wajah tersebut, terlihat wajah terduga pelaku dari posisi samping dan membelakangi.
Dari samping, wajah terduga pelaku tampak memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.
Selain itu, terduga pelaku juga diperkirakan berusia 30 tahun.
Baca juga: Merasa Ditantang, Oknum Polisi di Nunukan Sekap dan Keroyok Pemuda dari Malam hingga Pagi
Baca juga: Percaya Omongan Tetangga, Pria di Palembang Bakar Istrinya saat Korban Salat
Berikut ini rincian identifikasi sketsa wajah pelaku :
Nama : Mr X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 30 tahun
Bentuk muka : Oval
Bentuk dagu : Lancip
Warna rambut : Hitam
Hidung : Lurus
Bentuk badan : Sedang
Warna kulit : Putih bersih
Informasi lain : Memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih. (TribunWow.com)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Tebak-tebakan Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang, Kriminolog Ungkap Terduga Bisa Benar Bisa Salah dan Ini 10 Ciri Identik Pelaku Kasus Subang, Pakai Kemeja Kotak-kotak Hitam Garis Putih, Mirip Siapa?