Pembunuhan di Subang
Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Yakin Sketsa Wajah Pelaku Mirip dengan Saksi Potensial, Siapa?
Kuasa hukum Yosef (55), Rohman Hidayat menyebut sketsa terduga pelaku pembunuhan di Subang mirip dengan saksi potensial yang telah diperiksa polisi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Yosef (55), Rohman Hidayat terang-terangan menyebut sketsa terduga pelaku pembunuhan di Subang, Jawa Barat, mirip dengan saksi potensial yang telah diperiksa polisi.
Dilansir TribunWow.com, Rohman menyebut saksi yang ia maksud adalah orang yang diperiksa secara berlarut-larut di kepolisian terkait kasus ini.
Ia enggan menyebutkan identitas saksi yang dimaksud.
Hal itu diungkap Rohman dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Jumat (31/12/2021).
Sebagai informasi, Rohman merupakan kuasa hukum Yosef (55), Mimin (51), dan Yoris (34).
Yosef merupakan suami korban pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan ayah kandung Amalia Mustika Ratu (23).

Baca juga: Bukan Anak Istri Muda Yosef, Kuasa Hukum Sebut Sketsa Pelaku Kasus Subang Mirip Saksi, Siapa?
Baca juga: Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Singgung Alasan Yoris Tinggalkan Danu: Kubu Sana Tidak Baik
Baca juga: Kriminolog Ungkap Keraguan soal Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang: Sudah Kelamaan
Sedangkan Lilis merupakan istri muda Yosef.
Yoris merupakan anak sulung Yosef dan Tuti.
Kasus ini kembali menuai perhatian seusai polisi merilis sketsa wajah terduga pembunuh Tuti dan Amalia, Rabu (29/12/2021).
Meski sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku, polisi hingga kini belum menetapkan status tersangka.
"Dengan dirilisnya gambar ini kan mematahkan banyak fitnah terhadap Pak Yosef, Bu Mimin, Yoris, Arigi (anak Mimin) juga," ucap Rohman.
"Arigi beda kok, bentuk rambutnya, tingginya, teman-teman media sudah tahu."
"Tinggal yang dirilis media cocok tidak dengan saksi yang terperiksa sekarang."
Lantas, Rohman terang-terangan menyinggung saksi yang diperiksa intensif belakangan ini.
Menurut dia, sketsa wajah terduga pelaku mirip dengan saksi tersebut.
"Justru saya berpendapat bahwa yang dirilis Polda Jabar hari ini cocok dengan saksi yang diperiksa berlarut, yang keterangannya berubah0ubah terus," ucapnya.
"Jadi saya berpendapat berdasarka fakta-fakta yang ada dan keterangan saksi di sekitar saya."
"Melihat identifikasi sketsa itu, saya meyakini itu berhubungan dengan saksi yang diperiksa saat ini."
"Saya pikir saksi potensial yang diperiksa berlarut-larut kan tidak perlu disebutkan lagi, teman-teman media bisa menebak siapa," tandasnya.
Baca juga: Update Kasus Subang, Kuasa Hukum Yosef Singgung Alasan Yoris Tinggalkan Danu: Kubu Sana Tidak Baik
Baca juga: Tak Mau Sebut Nama, Pengacara Yosef Duga Saksi Ini Mirip Sketsa Wajah Pembunuh Kasus Subang
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-10.25:
Bantahan Keluarga Tuti
Keluarga korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) buka suara soal sketsa wajah terduga pelaku yang dianggap mirip saksi Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Dilansir TribunWow.com, kakak Tuti, Lilis dan Muhtar langsung membantah tudingan tersebut.
Lilis menyebut ada ciri khas Danu yang berbeda jauh dengan sketsa terduga pelaku yang telah dirilis polisi.
Hal itu diungkapkan keduanya dalam kanal YouTube KompasTV, Jumat (31/12/2021).
"Enggak kenal, bukan dari keluarga korban tapi enggak tahu kalau dari yang lain," ungkap Lilis.
Ia kemudian membantah tudingan soal kemiripan wajah Danu dan wajah terduga pelaku yang tergambar dalam sketsa.
Lilis menyebut saat kejadian Danu memiliki rambut ikal panjang.
Ciri-ciri tersebut dianggapnya berbeda karena terduga pelaku dalam sketsa memiliki rambut yang lurus.
"Mirip Danu? Kalau menurut saya enggak ah," ujar Lilis.
"Kan waktu dia ke sini waktu kejadian rambutnya masih gondrong, ikal rambutnya si Danu tuh."
"Bukan seperti Danu."
Baca juga: Tak Mau Sebut Nama, Pengacara Yosef Duga Saksi Ini Mirip Sketsa Wajah Pembunuh Kasus Subang
Menyambung Lilis, Muhtar kemudian mengungkap harapan keluarga setelah polisi merilis sketsa wajah terduga pelaku.
Ia berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuhan.
"Kalau dari keluarga berharap demikian karena tidak ada sangkaan buruk pada keluarga sendiri atau keluarga lain," ucap Muhtar.
"Saya serahkan pada pihak yang berwajib karena ini kan negara hukum."
"Di akhir tahun mudah-mudahan ketemu dan ditentukan siapa yang bersalah." (TribunWow.com)