Terkini Daerah
Sebelum Dibuang ke Sungai, Korban Tabrak Lari Sempat Dibaringkan di Jalan, Paman: Di Sana Dibiarkan
Sebelum dibawa kabur pelaku, korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) sempat dibaringkan di jalan menuju makam.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebelum dibawa kabur pelaku, korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) sempat dibaringkan di jalan menuju makam.
Dilansir TribunWow.com, makam tersebut bahkan letaknya tak jauh dari rumah keluarga Salsabila.
Sebagai informasi, Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu seusai ditabrak oleh tiga oknum TNI.
Nahas, keduanya akhirnya ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang beberapa hari.
Baca juga: Bukan Hukuman Mati, Ini Kata Panglima TNI Jenderal Andika soal Nasib 3 Pelaku Tabrak Lari di Nagreg
Baca juga: Panglima TNI Sebut Kebohongan Oknum Kolonel Pelaku Tabrak Lari Justru Dibongkar 2 oleh Bawahannya
Paman Salsabila, Deden Sutisna (41) mengatakan kejadian ini bermula saat keponakannya berboncengan dengan Handi.
"Setelah tertabrak, ada indikasi menyebutkan puskesmas terdekat, jadi oleh warga di sana dibiarkan," kata Deden, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (28/12/2021).
"Saat saya tahu dan datang ke tempat kejadian, korban sudah dibawa mobil itu."
Namun, Handi dan Salsabila tak ditemukan meski keluarga sudah mencari ke sejumlah rumah sakit.
Selain itu, kata Deden, keluarga dibantu warga sempat mencari korban ke sekitar sungai.
"Namun tidak mencari semua rumah sakit di Kabupaten Bandung, hanya yang besarnya saja," sebutnya.
"Iya kami sempat mencari juga ke Sungai Cimanuk."
Kebohongan Pelaku
Tiga oknum anggota TNI AD, Kolonel P, Kopda A, dan Koptu DA sampai saat ini masih diperika di Puspomad terkait kasus tabrak lari terhadap Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yang terjadi di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
Seperti yang diketahui, Kolonel P memerintahkan dua pelaku lain untuk membawa kabur kedua korban yang kemudian dibuang di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Belakangan ini terungkap ternyata Kolonel P masih berusaha menyembunyikan aksi kriminalnya seusai ditangkap oleh aparat berwenang.