Terikini Daerah
Dituduh Ancam Istri agar Bohong soal Kasus Ibu Muda Dirudapaksa 4 Pria, Suami: Kasus Itu Fakta
Hal itu, turut disampaikan SUR di tengah-tengah konferensi pers yang dilakukan ZU ketika menjelaskan kebohongannya di Pekanbaru, Riau
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
Namun, ia tidak jadi melakukannya dan memilih menempuh jalur hukum.
"Saya sempat mau bertindak sendiri mau bunuh keempat pelaku itu. Tapi, akhirnya saya serahkan semuanya kepada kepolisian," ujar SUR.
Dirinya mengaku sakit hati terhadap pernyataan istrinya dan membantah sudah melakukan penganiayaan kepada istrinya sendiri.
SUR, juga masih menganggap bahwa keempat pelaku itu yang menyebabkan anaknya yang masih bayi meninggal.
Hal yang jadi alasan dirinya memilih menempuh jalur hukum.
"Apa enggak sakit hati saya ketika dia (ZU) bilang ini hanya bohong. Kenapa kayak gini kesimpulannya," imbuhnya.
''Saya tidak ada mengancam dan memukul. Kejadian (pemerkosaan) itu memang ada," jelasnya.
Pengakuan ZU
ZU menyampaikan pengakuannya kepada media bahwa dirinya telah berbohong karena diancam oleh suaminya sendiri.
"Saya menyatakan hari ini bahwa apa yang saya laporkan selama ini tidak benar. Karena saya takut tiap hari ada ancaman sama suami saya. Keempat pelaku itu tidak ada menyetubuhi saya," katanya, dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Bahkan dirinya menyebut bahwa keempat pelaku tidak ada yang melakukan tindakan rudapaksa kepada dirinya.
Dirinya, kini hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada masyarakat terutama kepolisian karena telah melontarkan banyak kebohongan.
"Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan bapak kepolisian Polda Riau, Polres Rokan Hulu, dan Polsek Tambusai Utara, dan kepada bapak PH (penasihat hukum, red), Andry Hasibuan dan Fernando Hutagalung yang saya bohongi, karena saya dapat tekanan oleh suami saya," jelasnya.
Kasus ini, sempat menghebohkan karena ZU mengaku dirudapaksa dan dianiaya oleh keempat orang yang disebutnya sebagai pelaku.
Dia juga menyalahkan kematian anaknya kepada keempat pelaku itu.