Terkini Daerah
Napi di Gowa Tewas saat Dibawa Polisi, Pengacara Korban Ungkap Hal Janggal: Ada Luka-luka
Melalui kuasa hukumnya, Muhammad Abduh, pihak keluarga menganggap ada kejanggalan dalam kematian Andi Lolo
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Andi Lolo, pihak keluarga meminta dilakukan autopsi.
Autopsi pun berlangsung di ruang Forensik Bhayangkara, Biddokkes Polda Sulsel.
Seusai autopsi, jenazah Andi Lolo pun dibawa ke Kabupaten Pinrang untuk dimakamkan.
Istri Korban Dibentak
Di sisi lain, istri Andi menaruh curiga atas kematian suaminya tersebut.
Maryam merasa janggal atas penyebab meninggalnya suaminya itu.
"Suami saya meninggal bukan di lapas. Tapi setelah diambil aparat Polda Sulsel," kata Maryam saat temui di rumah duka, Jumat, (17/12/2021).
Maryam mengiyakan dirinya diinfokan pihak lapas bahwa Andi mengalami sesak napas.
Setelah suaminya meninggal, Maryam mengaku sempat dikontak oleh pihak Polda Sulsel yang mengatakan mau mengantar jenazah.
Maryam kala itu menolak dan ngotot ingin menjemput jenazah Andi.
Karena ngotot tidak mau menyebut alamat, Maryam sempat kena bentak polisi yang menghubunginya.
"Dia bentak saya saat minta alamat rumah. Saya bilang, pokoknya saya yang naik jemput suamiku. Baru langsung saya matikan telepon," beber Maryam.
Bahkan Maryam masih kesulitan hanya untuk sekadar melihat jenazah suaminya di rumah sakit.
"Yang janggal itu, saat sampai di sana saya sangat sulit melihat jenazah suami saya. Saya bermohon, tapi polisi tidak berikan izin," ucapnya.
"Mereka maunya saya menginap di hotel sama keluarga. Bagaimana bisa saya mau nginap di hotel, baru jenazah suami saya ada di dalam," curhat Maryam.