Breaking News:

Terkini Daerah

Nasib Oknum Polisi di Jaktim yang Marahi Pelapor Gara-gara Korban Punya Banyak Kartu ATM

Sempat viral di media sosial kisah dari seorang warga sipil yang justru kena omel saat melapor ke pihak kepolisian.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com
Ilustrasi oknum polisi di Polsek Pulogadung memarahi warga korban pencurian gara-gara korban punya banyak kartu ATM. 

"Saya jalan terus, nah beberapa meter lagi ada lagi motor, dia ketuk spion saya. Tapi saya hiraukan, sampai dua kali saya hiraukan," kata Meta saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021).

Saat itu waktu masih menunjukkan pukul 19.20 WIB, ia kemudian panik karena ada orang lain yang melakukan tindakan serupa.

Dirinya memutuskan untuk menepikan kendaraan depan satu pabrik yang dinilai aman karena memiliki penerangan terang dan ramai.

Meta lalu keluar untuk memastikan kendaraannya.

Tapi saat lengah itu pelaku yang membuntuti korban membuka pintu mobil lalu mengambil tas Meta yang berada di bagian dalam mobil.

"Enggak lama sadar tas saya diambil dari mobil, padahal di sekitar situ ada tukang bensin eceran juga. Tapi mereka juga engeh, karena posisi pencuri lagi jongkok," ujarnya.

Meta yang menghentikan mobilnya dan pencuri yang mengambil barang miliknya tersorot CCTV, hingga kemudian viral di media sosial.

Ia yang langsung melapor ke kantor polisi merasa tidak diperlakukan menyenangkan karena laporannya justru diremehkan. 

Seorang personel Polsek Pulogadung yang tidak berpakaian dinas malah menegur Meta saat dia menjelaskan kronologis kejadian dan rincian barang hilang di antaranya lima kartu ATM.

"Ngapain sih punya ATM banyak-banyak intinya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal begitu. Terus saya saja punya ATM cuman Mandiri sama BRI saja," tuturnya menirukan ucapan.

Oknum polisi itu dinilai tidak memiliki empati pada pihak yang baru menjadi korban pencurian.

Dia bahkan sempat mengurungkan niat membuat laporan kasus pencurian dialami karena mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota Polsek Pulogadung.

"Nah kan maksudnya bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi. Dan saya langsung sudah ilfeel (tidak menyenangkan) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih engga ada iba, enggak ada simpati," lanjut Meta.

Seusai mendapat teguran dari polisi, Meta langsung naik ke lantai dua untuk membuat laporan tanpa mendapat arahan lebih lanjut.

Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami Meta saat menemui anggota Polsek Pulogadung lain diduga di ruang pembuat laporan atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Oknum polisiATMViralTersangka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved