Terkini Daerah
Detik-detik Bripka IS Rudapaksa Istri Napi hingga Hamil, Ancam Suami Dipindah ke Nusakambangan
Seorang oknum polisi berinisial Bripka IS (39) diduga menghamili istri FP, tahanan di Lapas Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seorang oknum polisi berinisial Bripka IS (39) diduga menghamili istri FP, tahanan di Lapas Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Dilansir TribunWow.com, IS juga melakukan pengancaman agar korban menurut saat dirudapaksa.
Perempuan tersebut adalah IN (20), yang kini tengah berbadan dua.
IN mengaku tak bisa menolak permintaan Bripka IS karena takut suaminya dipindah ke Lapas Nusakambangan.
Baca juga: 5 kali Rudapaksa Anak Tiri, Aksi Ayah Terbongkar seusai Kepergok Lari Tanpa Busana ke Kamar Mandi
Baca juga: Awal Kasus Guru Rudapaksa 21 Santri Terungkap, Ayah Curiga Lihat Tubuh Korban: Kok Jalannya Gini
Kuasa hukum FP, Feodor Novkov Denny mengatakan aksi bejat itu dilakukan IS di hotel.
"Istri klien kami ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman," ungkap Feodor, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).
"Katanya kalau IN tidak mau melayani IS maka suaminya FP akan dipindahkan tahanannya ke Nusakambangan."
Kejadian itu bermula saat Bripka IS mengajak korban jalan-jalan ke Palembang.
Saat itu, Bripka IS dan korban memesan dua kamar di sebuah hotel.
"Lalu mereka menginap dan memesan dua kamar di hotel. Satu untuk Bripka IS dan satu lagi untuk IN bersama temannya," ungkapnya.
"Kejadian ini juga kami dapatkan dari teman-teman korban yang ikut."
Tindakan Bripa IS itu menyebabkan korban hamil.
Baca juga: Pernah Lakukan Pencabulan tapi Berakhir Damai, Guru Agama Kembali Rudapaksa 15 Siswi yang Masih SD
Baca juga: Rudapaksa 21 Santriwati hingga Lahirkan 9 Bayi, HW Lakukan Doktrin hingga Bisikan Ini pada Korban
Kini, korban tengah hamil dua bulan.
"Selain itu urusan klien kami selama berada di tahanan juga akan dipersulit, itu keterangan dari IN," terang Feodor.
Mendengar istrinya dirudapaksa hingga hamil, FP kemudian melaporkan kejadian itu ke Bidpropam Polda Sumatera Selatan.