Breaking News:

Terkini Daerah

Cerita Orangtua Santri Korban Rudapaksa, Syok Tahu Anaknya Punya Bayi 1,5 Tahun: Kini Jadi Pendiam

YY (44), pria yang termasuk orangtua korban menceritakan detik-detik mengetahui anaknya menjadi korban rudapaksa. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
ist/tribunjabar
HW, guru pesantren di Bandung yang merudapaksa 21 santriwatinya hingga melahirkan 8 bayi. 

"Setelah mengantar anak saya BAB di belakang malam-malam, anak saya kok jalannya begini," ungkapnya.

Dirinya, mengaku tidak langsung bertanya kepada anaknya terkait kecurigaannya itu. 

Saat itu, dia memilih berkonsultasi kepada tokoh agama setempat dengan mengajak anaknya juga. 

Setelah beberapa kali konsultasi, barulah sang anak mau terbuka kepada orangtuanya.

"Akhirnya, anak saya terbuka mengaku sama ibunya, bahkan (mengaku) sudah punya anak," ucapnya.

Dalam pengakuannya di bulan Mei itu, bayi itu sudah berusia 1,5 tahun. 

Dan selama itu juga YY mengaku tidak pernah curiga kepada anaknya. 

Kepada orangtuanya, korban bercerita bahwa pelaku HW dikatakan beberapakali melakukan upaya rudapaksa

Awalnya, korban selalu menolak dan HW pun gagal melancarkan aksinya. 

Bahkan YY menyebutkan bahwa baju anaknya tersebut sempat ditarik hingga sobek.

"Lalu beberapa hari kemudian dia diajak ke kantor apa saya kurang paham."

"Nah, di situ kata anak saya diajak ke hotel," ungkapnya.

Ia berharap pelaku dihukum dengan berat dengan cara dikebiri, karena telah merusak masa depan dan kebahagiaan anaknya.

Setelah kejadian itu, menurutnya, saat ini anaknya tidak mau sekolah, lebih murung dan pendiam.

"Saya ingin (pelaku) dihukum seberat-beratnya, ya."

Halaman 2 dari 4
Tags:
BandungJawa BaratSantriwatiGururudapaksaKasus PencabulanHerry Wirawan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved