Breaking News:

Terkini Daerah

Sederet Kejanggalan Pesantren Tempat 12 Santriwati Dirudapaksa Guru, Ternyata Tak Ada Ijazah

Kasus rudapaksa yang dilakukan pengelola pesantren di Bandung, Jawa Barat, berinisial HW, berbuntut panjang.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi - Kasus rudapaksa yang dilakukan pengelola Pesantren Manarul Huda Antapani, HW, berbuntut panjang. 

Sosok HW

HW, guru pesantren di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menuai sorotan seusai merudapaksa 12 santriwatinya.

Sejumlah dari korban bahkan sudah beberapa kali melahirkan.

Beredar surat keterangan domisili dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipit Kota Bandung yang mencantumkan tempat tinggal HW.

Ia selama ini tinggal di kawasan Dago Biru, Kota Bandung.

Seorang warga di lingkungan HW tinggal, Ashari (61), menyebut terdakwa sudah lama tak kembali ke daerah itu.

Disebutnya, HW kerap berbelanja ke tempat jualannya.

Tak hanya itu, HW juga dikenal sebagai sosok pendiam.

"Dia pernah ngajar di lembaga pendidikan sekitar sini, tapi sudah lama sekali, sekarang enggak tahu di mana tinggalnya," ungkap Ashari, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (9/12/2021).

Ia mengaku tak menyangka HW bakal melakukan tindakan bejat hingga menodai belasan santriwati.

Ashari berharap HW dituntut hukuman seberat-beratnya.

Kemarahan Keluarga Korban

Di sisi lain, kakak satu di antara 12 korban, AN (34), mengaku tak terima dengan tindakan mesum pelaku pada adiknya.

AN pun mengaku heran karena kasus ini baru ramai diperbincangkan.

"Enam bulan saya berjuang, enam bulan itu lama, korban sudah menderita sangat panjang," ungkapnya.

Halaman
123
Tags:
rudapaksaPesantrenSantriwatiBandungGuru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved