Persib Bandung
Gelandang Petarung di Lini Tengah Persib Bandung Tak Terlihat di Laga Vs Persebaya, Butuh Hariono?
Di laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, lini tengah Maung Bandung di babak kedua terlihat mudah ditembus oleh para penggawa Bajul Ijo.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
Marc Klok, Dedi Kusnandar, Beckham Putra dan Abdul Aziz gagal menunjukkan performa apiknya yang membuat Persib Bandung akhirnya gigit jari takluk dengan skor telak 0-3 atas Bajul Ijo.
Tidak adanya sosok petarung di keras di lini tengah Persib Bandung ditengarai menjadi penyebab bocornya antisipasi para gelandang Maung Bandung di laga kontra Persebaya Surabaya.
Memulangkan kembali sosok Hariono bisa dijadikan opsi manajemen Persib Bandung dan pelatih Robert Alberts untuk menambal bocornya lini tengah Pangeran Biru.
Mengingat, sosok Hariono merupakan tipikal gelandang bertahan keras dan lugas, yang tentunya akan mencoba banyak hal untuk memotong serangan lawan sejak lini tengah.
Karakter dan tipikal Hariono dipercaya sesuai dengan apa yang jadi kebutuhan sektor tengah Maung Bandung saat ini.
Mengingat Mohammed, Rashid, Marc Klok, Beckham Putra dan Abdul Aziz memiliki karakter gelandang stylish yang mengandalkan skill individu dan akurasi umpan.
Sementara sosok Dedi Kusnandar yang menjadi tumpuan untuk meneruskan peran yang sama dengan Hariono di musim ini kehilangan kesempatan starter secara regulernya di skuad Maung Bandung di Liga 1 2021-2022.
Sedangkan hal yang sama saat ini juga dirasakan oleh Hariono bersama Bali United.
Tercatat, gelandang berusia 36 tahun tersebut baru memainkan 7 laga dari 16 laga yang telah dimainkan oleh Bali United di Liga 1 2021.
Selain itu, Hariono juga pernah menyatakan bahwa ia selalu siap untuk kembali dan pensiun di Persib Bandung jika manajemen kembali memanggilnya.
Hal itu ia utarakan ketika momen perpisahannya bersama Persib Bandung di tahun 2020.
Cerita Hariono di Persib Bandung
Hariono atau pemain yang diberi julukan "Si Gondrong" telah membela Persib Bandung sejak tahun 2008.
Kala itu, ia didatangkan dari Deltras Sidoarjo dengan biaya transfer sebesar Rp. 1,74 miliar.
Namun, cerita panjang Hariono harus berhenti di tahun 2020 atau musim ke-12nya bersama Maung Bandung.