Terkini Nasional
Fakta Kebakaran yang Menghanguskan Gedung Cyber: Kronologi, Penyebab, hingga 2 Korban Tewas
Mabes Polri Jakarta selatan telah melibatkan sejumlah Tim Puslabfor untuk menyelidiki inseden kebakaran di Gedung Cyber.
Penulis: Dyna Prastiwi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran terjadi di lantai 2 Gedung Cyber yang berada di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 12.34 WIB.
Kebakaran tersebut menewaskan dua orang yang diketahui merupakan siswa SMK yang sedang melakukan kegiatan PKL.
1. Kronologi
Seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, sebanyak 100 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Tak hanya mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans pun turut berdatangan ke lokasi untuk mengevakuasi para karyawan.

Baca juga: 2 Orang Tewas, Kebakaran Gedung Cyber 1 Mampang Diduga karena Korsleting di Ruang Server
Baca juga: Ada Ajaib dan Niaga Hoster, Ini Daftar Layanan Aplikasi yang Terganggu Gegara Gedung Cyber Terbakar
Sejumlah pegawai gedung terlihat sudah berada di luar gedung dan menyaksikan evakuasi pemadaman yang dilakukan petugas.
Diketahui, asap tebal pun masih memenuhi lokasi kebakaran sampai malam.
"Ada 22 unit yang disii 100 personal dikerahkan untuk memadamkan api,'' kata Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto.
Satu robot pemadam kebakaran berjenis LUF 60 dikerahkan di depan pintu utama gedung utama untuk menyedot asap.
Hingga akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah kejadian.
2. Korban Tewas
Damkar telah melakukan segala usaha agar bisa masuk di dalam gedung untuk melakukan penyelamatan.
Namun, nyawa koban kebakaran tak bisa diselamatkan karena diduga terlalu banyak menghirup kepulan asap.
"Jadi keduanya meninggal diduga terlalu banyak menghirup asap di dalam ruangan. Bukan karena luka bakar diduga karena kepulan asap yang panas," kata Mulat.
Diketahui, dua korban merupakan siswa SMK Taruna Bhakti yang sedang melakukan (PKL) Praktik Kerja Lapangan.
Keduanya bernama, Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
Seto meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Redzuan meninggal saat perjalanan ke RSUD Mempang.
Kepala Sekolah SMK Taruna Bhakti, Ramadian Tarigan, juga membenarkan peristiwa tersebut.
“Jadi siswa kami bukan bekerja di sana (Gedung Cyber), tempat PKL-nya itu bermitra dengan Gedung Cyber untuk keperluan maintenance internet. Kan bagian dari tugasnya di PKL,” ujar Ramadian, saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Kedua siswa korban kebakaran tersebut ialah siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Baca juga: Pengacara Danu Sebut Ada Saksi-saksi Penting di Kasus Subang: Tahu dari Malam hingga Pagi
3. Penyebab
Kebakaran di Gedung Cyber diduga karena adanya korsleting listrik.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol, mengatakan adanya hubungan arus pendek.
"(Kebakaran) diduga karena adanya hubungan arus pendek," kata Herbert kepada wartawan di lokasi, Kamis (2/12/2021).
"Ruangan server di lantai 3 yang terbakar," ujar dia.
Sementara itu Polres Jakarta Selatan mengatakan penyelidikan kebakaran di Gedung Cyber akan melibatkan Tim Puslabfor Mabes Polri.
"Sudah dilakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Ungkap Alasan Bantu Kasus Subang Tanpa Dibayar, Pengacara Yoris dan Danu Ternyata Pengusaha Minyak
4. Beberapa Aplikasi Terdampak
Sejumlah aplikasi juga terdampak akibat kebakaran tersebut.
Beberapa aplikasi itu mengalami down atau gangguan sehingga tidak bisa digunakan.
Diketahui, sebanyak delapan aplikasi seperti Shoppe, Ajaib Investasi, Ruang Guru, Indo Premier Sekuritas, Ragnarok Online, Niagahoster, Rumahweb Indonesia hingga Call Center BPDP Jakarta tidak dapat diakses.
5. Mulai Pulih
Manager Gedung Cyber, Dwi Anggodo, mengatakan bahwa perusahaan sudah kembali beroperasi.
Meskipun, karyawan harus menggunakan tangga darurat lantaran lift belum berfungsi.
"Selain lantai 2, itu sudah beroperasi. (Karyawan) pakai tangga darurat karena lift belum berfungsi," ujar Manager Gedung Cyber Dwi Anggodo kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
"Bau asap masih ada, memang tidak nyaman. Hari ini mudah-mudahan lift barang akan kami aktifkan," kata Dwi. (TribunWow.com/Dyna Prastiwi)