Liga 1
Kontroversi: PSS Sleman Pakai Dokter Gadungan di Liga 1 2021, Slemania-BCS Beri Cemoohan
PSS Sleman belakangan ini menjadi bahan perbincangan miring warganet dan pendukungnya sendiri, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS).
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman belakangan ini menjadi bahan perbincangan miring publik dan pendukungnya sendiri, Slemania dan Birgata Curva Sud (BCS).
Selain performanya yang tidak konsisten, baru-baru ini PSS Sleman membuat publik heboh karena kedapatan menggunakan dokter gadungan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jogja pada Kamis (2/12/2021) Elwiazan Aminudin yang bertindak sebagai dokter tim PSS Sleman ternyata tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia hingga Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Baca juga: Ujian Bertubi-tubi PSS Sleman di Liga 1 2021, Keluar dari 10 Besar hingga akan Kehilangan Irfan Jaya
Baca juga: Nasib Sial PSS Sleman: Irfan Jaya Berpotensi ke Persib Bandung, hingga Diterpa Kasus Dokter Palsu
Dapat disimpulkan bahwa Elwiazan Aminudin yang mendampingi Irfan Jaya dkk adalah dokter palsu.
Hanya saja, Elwiazan mengaku sebagai lulusan keokteran dari Universitas Syiah Kuala, Aceh.
Selain itu, ia juga pernah menjadi dokter di klub-klub lain, seperti Kalteng Putra, Persikabo 1973, Sriwijaya hingga Tim Nasional Indonesia.
Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra mengatakan bahwa yang bersangkutan telah mengajukan pengunduran diri dan tidak mendampingi Super Elja dengan alasan mengurus orangtuanya yang sedang sakit.
Akan tetapi, Andywardhana akan tetap melakukan kroscek sebelum mengambil tindakan tegas.
"Ia sudah mengajukan pengunduran diri. Sudah sekitar dua pekan ia tidak mendampingi tim dengan alasan mengurus orangtua yang sedang sakit. Kami tengah melakukan klarifikasi ke berbagai pihak sebelum memutuskan mengambil tindakan," jelas Andywardhana kepada Tribunjogja.com, Kamis (2/12/2021).
Lebih lanjut, Andywardhana mengatakan bahwa PSS Sleman memang tidak menaruh curiga kepada Elwizan.
Pasalnya, Elwiazan memiliki catatan yang apik dan pernah menjadi dokter di beberpa klub di Indonesia.
Oleh karena itu, PSS Sleman tidak mengkroscek Elwiazan terebih dahulu sebelum merekrutnya.
"Bagaimana asal muasalnya, saya kurang tahu karena sudah direkrut oleh PSS Sleman. Yang jelas, melihat pengalamannya, PSS Sleman percaya dan tidak melakukan kroscek," tambah Andywardhana.
Hal tersebut menjadi kontroversi dan menuai perdebatan publik di dunia maya.
Pasalnya, bagaimana bisa klub kasta teratas Liga Indonesia merekrut dokter gadungan.
