Breaking News:

Kabar Tokoh

Risma Tuai Kritik seusia Paksa Anak Penyandang Tunarungu Berbicara di Panggung, Begini Reaksinya

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menuai kritikan seusai memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara.

Fajar Khoerul/Kemensos.go.id
BEKASI (8 Januari 2020) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengantarkan 5 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, Bekasi, Jumat pagi (8/1). Terbaru, Risma dikritik karena memaksa anak penyandang disabilitas berbicara. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menuai kritikan seusai memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara.

Dilansir TribunWow.com, aksi itu dilakukan Risma di Hari Disabilitas Internasional pada Rabu (1/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Risma mulanya mengunjungi stand pameran karya penyandang disabilitas.

Risma kemudian mendatangi stand lukisan penyandang tunarungu.

Baca juga: Ribut dengan Mahasiswa Demo saat Kunjungan di NTB, Menteri Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya

Baca juga: Alasan Mahasiswa Nekat Adu Mulut dengan Risma saat Demo di Lombok Timur: Nanti Ujung-ujungnya Bisnis

Setelah anak penyandang tunarungu menyelesaikan lukisan, ia diminta naik ke panggung.

Anak bernama Anfil itu diminta menyampaikan hal yang ingin diungkapkan kepada Risma.

Anfil merupakan anak penyandang disabilitas mental dan rungu.

Ia pun berbicara.

Sementara itu, rekannya, Aldi yang menyandang disabilitas autisme dan gangguan komunikasi juga diminta bicara di atas panggung.

Kala itu, Aldi tak kunjung berbicara.

"Kamu sekarang Ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bicara Aldi," kata Risma dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

"Bisa kamu bicara."

Tindakan Risma itu pun menuai kritik dari penyandang disabilitas tunarungi bernama Stefan.

Penyandang tunarungu, kata Stefan, membutuhkan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.

Kritikan Stefan itu langsung dijawab Risma.

"Tuhan itu memberikan mulut telinga, mata kepada kita yang ingin Ibu ajarkan pada kalian terutama anak-anak yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti dia bisu," jelas Risma.

"Jadi karena itu kenapa Ibu paksa kalian untuk bicara Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita. Mulut, mata, telinga."

Baca juga: Viral Mensos Risma Cekcok dan Marah pada Pendemo di Lombok, Terungkap karena Hal Ini: Jangan Fitnah

Baca juga: Sosok Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Pasang Badan setelah Warganya Viral Diamuk Risma

Risma mengaku melihat hal itu dari sosok Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, yang juga penyandang disabilitas.

Saat pertama kali bertemu, cara bicara Angkie masih belum lancar.

Namun, karena terus dilatih, cara bicara Angkie kini menjadi lebih jelas.

"Ibu ingin coba berapa kemampuan terutana anak untuk memaksimalkan telinganya, mulutnya, tidak boleh menyerah stefan, tidak ada kata menyerah," kata Risma.

"Tidak boleh berhenti. Kamu boleh belajar boleh tetap gunakan bahasa isyarat, tetapi Stefan, ibu pingin melatih kalian semua untuk tidak menyerah." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Saat Risma Dikritik karena Paksa Penyandang Tunarungu Berbicara...", dan "Paksa Penyandang Tuli Berbicara, Ini Alasan Mensos Risma"

Tags:
Tri RismahariniDisabilitasDifabelpenyandang tunarunguAngkie Yudistia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved