Mantan Panglima TNI hingga Ketum PAN Diisukan Masuk Reshuffle Kabinet Jokowi

TRIBUNWOW.COM - Beredar isu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan segera melakukan reshuffle kabinet pada tanggal Rabu (8/12/2021) mendatang.

Berdasarkan kalender Jawa, tanggal 8 Desember 2021 diketahui jatuh pada hari Rabu Pon yang memiliki makna tersendiri bagi Presiden Jokowi.

Pada Rabu Pon, Presiden Jokowi kerap melakukan kebijakan reshuffle kabinet.

Baca juga: Potret Jokowi saat Kunjungan ke Jatim, Resmikan Bendungan Lalu Tanam Padi Bersama Petani Trenggalek

Baca juga: Agresifnya Cucu Jokowi saat Ikut Lomba Taekwondo, Jan Ethes Buat Musuh Jatuh 2 Kali

Dikutip dari Tribunnews.com, ada dua nama yang digadang-gadang bakal diangkat oleh Presiden Jokowi menjadi menteri.

Pertama adalah mantan Panglima TNI Marsekal Hadi yang baru-baru ini digantikan posisinya oleh Jenderal Andika Perkasa.

Hadi Tjahjanto diisukan akan menempati posisi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) atau di kursi Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).

Selanjutnya ada juga nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan alias Zulhas baru saja bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf sejak dua bulan lalu.

Presiden Jokowi juga dirumorkan akan mengisi kursi menteri ESDM yang kabarnya juga sudah disiapkan lewat Perpres baru.

Awal Mula Isu

Isu ini diketahui beredar seusai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa akan ada agenda reshuffle kabinet.

"Ya hilal akhir tahun atau awal tahun. Desember," kata Jazilul, Jumat (19/11/2021).

Kabar ini juga diiyakan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.

“Saya dengar juga isunya begitu. Katanya, sih [Rabu pon]. Tapi, kan, itu hak prerogatif Pak Jokowi,” kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Selasa (30/11/2021).

PAN sendiri mengaku telah menyiapkan sejumlah kader, mulai dari Zulhas, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

“Kalau PAN itu manut sajalah, kapan mau reshuffle. Kalau pun diajak, kita sudah siapkan kader. Sudah sering saya sampaikan,” ungkap Yandri.

Yandri mengatakan, kader PAN di seluruh Indonesia berharap pemerintah mengangkat seorang kader PAN menjadi menteri dalam pemerintahan saat ini.

“Banyak kader PAN yang siap membantu pemerintahan Pak Jokowi dan PAN memang sudah, dari hasil Rakernas kemarin, kompak permintaan dari seluruh Indonesia, meminta memang bergabung dengan pemerintah."

"Jadi bukan maunya DPP, tapi seluruh provinsi meminta PAN bergabung dengan pemerintah,” ujar Yandri.

Namun di sisi lain, isu reshuffle ini dibantah oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani.

"Reshuffle? Saya tanya tokek Istana dulu. Enggak ada sampai sekarang, di WA (WhatsApp) group enggak ada itu yang ngomongin soal ini," canda Arsul di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021).

"Reshuffle itu kalau pengalaman saya yang kemarin-kemarin, tidak pernah diomongkan Pak Jokowi, termasuk dengan pimpinan parpol jauh-jauh hari. Enggak pernah," terangnya.

Jawban Istana

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini tidak memberikan jawaban jelas terkait isu ini.

Dirinya hanya menekankan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif RI 1.

"Saya enggak punya kalender Jawa. Kalau soal Rabu Pon, kebetulan di kantor kita tidak ada kalender Jawa. Yang jelas itu semua sesuai penilaian presiden. Kalau sudah butuh (reshuffle) ya harus jalan," ujar Faldo saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).

"Namun, apabila sesuai pernyataan presiden sebelumnya belum kepikiran, ya memang belum terpikirkan," kata dia. (TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Reshuffle Kabinet