Terkini Daerah
Detik-detik Pelajar SMK Bunuh Wanita di Yogyakarta: Targetkan Korban yang Jalan Sendirian
Pelaku yang sempat kabur selama 12 hari ternyata merupakan pelajar SMK berinisial WFMB (16), yang merupakan warga Nemplak, Sleman.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan di Jalan Kaliurang, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelaku yang sempat kabur selama 12 hari ternyata merupakan pelajar SMK berinisial WFMB (16), yang merupakan warga Nemplak, Sleman.
"Kami menelusuri jalur pelarian pelaku dan ternyata tinggal di sekitar tempat tersebut. Kami kemudian menangkapnya," kata Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana dalam keterangan pers di Mapolres Sleman, Selasa (30/11/2021), dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Janda 1 Anak di Lampung, Pelaku Sakit Hati hingga Ajak 3 Siswa SMP
Baca juga: Kronologi 3 Siswa SMP Terlibat Pembunuhan Janda 1 Anak di Lampung, Aksi Didalangi Pacar Korban
Pihak kepolisian berhasil melacak pelaku berdasarkan dari hasil CCTV dan keterangan warga sekitar.
Menurut warga, pelaku merupakan warga sekitar yang kerap berkeliaran di lokasi.
"Kami padukan keterangan itu dengan penemuan mayat tersebut, ternyata pelaku ini memiliki ciri-ciri yang sama," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaaan polisi, diketahui bahwa kasus penemuan jasad wanita pada 17 November lalu dimulai ketika malam hari ketika korban berjalan sendirian.
Baca juga: 1 Tahun Tak Keluar Rumah, ODGJ di Sumsel Mengamuk lalu Bunuh 5 Warga, Begini Kronologinya
Korban yang berinisial ERK (20) diketahui merupakan warga Seyegan berjalan kaki di Jalan Kaliurang, Pakem atau tepatnya di depan RS Jiwa Grhasia.
Saat itu, korban sebenarnya berniat meminta dijemput oleh temannya.
Namun pulsanya habis sehingga korban memutuskan untuk jalan kaki menyusuri Jalan Kaliurang ke arah selatan.
Pelaku yang melihat korban berjalan sendirian, kemudian langsung menarget korban dan mengikutinya.
Awalnya, ia ingin melakukan pemalakan dengan meminta uang kepada korban.
"Pelaku ini lalu mendekati korban, meminta uang. Korban tidak punya," kata Rony.
Melihat situasi yang sepi, pelaku lalu menarik korban ke arah semak-semak untuk melakukan tindakan rudapaksa.
Korban kemudian berteriak meminta tolong berharap ada warga sekitar yang membantunya.