Liga 1
Nasib Persija seusai Patahkan Rekor Unbeaten Persib Bandung: Telan 2 Kekalahan Beruntun dan Merosot
Performa Persija Jakarta di Liga 1 2021 sedang menuai sorotan publik dan The Jakmania.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Performa Persija Jakarta di Liga 1 2021 sedang medapat sorotan publik dan pendukungnya sendiri, The Jakmania.
Hingga pekan ke 14 Liga 1 2021, Persija Jakarta tampil tak konsisten dan acap kali menelan hasil yang buruk.
Padahal Persija Jakarta sempat membuat kejutan dengan mematahkan rekor unbeaten (tak terkalahkan,-red) milik Persib Bandung di Liga 1 2021.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2021, Persaingan Ketat Papan Atas, Persib Bandung dan Persija Jakarta Merosot
Baca juga: Selain PSIS Semarang dan Persib Bandung, Persija Bisa Jadi Labuhan Makan Konate, Ini Peluangnya
Momen tersebut terjadi di pekan ke 12 Liga 1 2021 tepatnya pada Sabtu (20/11/2021).
Berlaga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Persib Bandung dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan tersebut menjadi spesial bagi Persija, mengingat Persib Bandung adalah musuh bebuyutannya.
Padahal sebelum laga, Persib Bandung digadang-gadang akan mendominasi permainan karena unggul dari segi performa tim.
Raihan positif tersebut sempat menjadi motivasi awal bagi Persija Jakarta untuk bangkit dan naik ke papan atas klasemen.
Alih-alih melanjutkan tren positif, Persija justru meraih hasil minor.
Seusai mengalahkan Persib Bandung, Persija menelan dua kekalahan beruntun di seri ketiga Liga 1 2021.
Kekalahan pertama didapat kala bersua Bali United dalam lanjutan pekan ke-13 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (25/11/2021).
Bali United berhasil mengalahkan Persija dengan skor tipis 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Iljia Spasojevic.
Persija Jakarta sebenarnya berpeluang untuk menyamakan kedudukan.
Pasalnya, Persija mendapat hadiah penalti pada menit akhir laga seusai Dony Tri Pamungkas dilanggar oleh pemain bek sayap Bali United, Dias Angga.
Namun sayang, Marko Simic yang menjadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.